Malang, IDN Times - Nasib nahas dialami oleh Nur Sai (66) warga Jalan Sido Rukun, Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Ia tewas setelah terserempet Kereta Api (KA) Penataran Doh o432 Nomor Lokomotif: CC 201 7716 jurusan Blitar-Surabaya pada Rabu (9/10/2024).
Pria Paruh Baya di Malang Tewas Usai Terserempet KA Penataran Doho

1. Polisi ceritakan kronologi pria paruh baya di Malang tewas terserempet kereta api
Kapolsek Kepanjen, AKP Moch Luthfi menceritakan jika kejadian terjadi pada pukul 05.40 WIB. Saat itu jajaran Polsek Kepanjen mendapatkan laporan bahwa ada seorang laki-laki yang terserempet kereta api di jalur Rel Kereta Api KM 65+7 petak jalan Kepanjen-Pakisaji dari arah selatan ke utara tepatnya di Dusun Tamanayu, Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
"Masinis KA Penataran Doho memberitahukan bahwa telah terjadi kecelakaan antara Kereta Api Penataran Doho yang berjalan dari selatan ke utara dengan korban pejalan kaki yang saat itu terlihat berjalan di atas rel dari utara ke selatan. Masinis sudah membunyikan klakson, tapi korban tetap berjalan menuju ke arah KA sehingga korban terserempet KA," terangnya.
Akibatnya, korban terpental ke sisi barat rel kereta api dengan posisi kepala menancap diantara besi pembatas di pinggir rel kereta api.
2. Korban tewas seketika usai terserempet kereta api
Usai terserempet kereta api, korban yang berusia paruh baya ini langsung tewas seketika. Masinis KA Penataran Doho yang bertugas saat itu langsung melaporkan kejadian ini ke Petugas Stasiun Kepanjen yang kemudian dilaporkan ke pihak Polsek Kepanjen.
"Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka patah tulang belakang, luka gores pada kedua kaki, dan kepala korban pecah. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Kanjuruhan dan keluarga korban dihubungi untuk memastikan apakah ini sanak saudaranya," jelasnya.
3. Polisi masih menyelidiki apakah korban bunuh diri atau murni kecelakaan
Lebih lanjut, Luthfi belum bisa memastikan apakah korban benar-benar tidak tahu ada kereta api yang melintas atau memang berniat bunuh diri. Polisi telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi dan keluarga korban terkait apakah korban memiliki semacam penyakit.
"Kita masih akan selidi terkait kecelakaan ini. Kalau ada perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan hasilnya," pungkasnya.