Subandi, yang protes kedua testisnya diangkat oleh RSUD Bangil. (IDN Times/Istimewa)
Subandi menceritakan jika ia mengalami sakit prostat pada September 2022, kemudian ia dirujuk untuk menjalani pengobatan di RSUD Bangil oleh mantri desa. Oleh pihak rumah sakit, ia dinyatakan mengidap penyakit diabetes.
Kemudian pada 7 Mei 2023, ia kembali memeriksakan diri ke RSUD Bangil. Di pemeriksaan kedua ini ia kemudian dinyatakan memiliki penyakit prostat. Sehingga ia harus menjalani prosedur operasi pengangkatan pada kelenjar prostat. Ia kemudian menjalani operasi kedua pada 31 Mei 2023.
"Pada operasi pertama dan kedua, testis saya masih ada. Tapi pada operasi ketiga (22 Juni 2023), kedua testis saya sudah tidak ada," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (16/5/2024).
Subandi mengatakan jika ia kemudian melancarkan protes pada pihak rumah sakit karena ia tidak setuju jika kedua testisnya diangkat. Tapi ia tidak mendapatkan respon positif dari pihak RSUD Bangil.
"Saya merasa tidak pernah menandatangani surat pengangkatan kedua testis saya. Para keluarga saya juga tidak menandatangani persetujuan apapun," jelasnya.