Lokasi penusukan yang dilakukan Mujiono pada Titik. (Dok. Polres Batu)
Ketua RT.3/RW.4 Desa Pandanrejo, Arif menceritakan jika awal kejadian ini terjadi pada Minggu pagi pukul 07.30 WIB. Saat itu istri Arif didatangi oleh Titik Rindawati setelah berbelanja di pasar. Titik meminta tolong agar rumahnya diawasi karena suami sirinya, Mujiono, akan datang. Ini dikarenakan Titik beberapa hari terakhir sering terlibat cekcok dengan suami sirinya ini, dan amarah Mujiono seringkali membuat Titik ketakutan.
"Korban ini sebelumnya sudah bilang ke istri saya agar mengawasi rumahnya, soalnya suaminya mau datang. Katanya takut kalau terjadi apa-apa saat itu," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (25/9/2023).
Ternyata benar, Mujiono benar-benar datang ke rumah Titik. Mujiono datang menggunakan jaket berwarna merah dan masih menggunakan helm saat masuk ke dalam rumah. Sementara sepeda motornya ditaruh di depan halaman SDN Pandanrejo yang berada di sebelah rumah Titik.
"Sepertinya memang sudah di-setting agar bisa segera kabur, makanya sepeda motornya ditaruh di depan SD dengan mengahadap ke barat. Orang kalau bertamu biasa harusnya kan sepeda diparkir di depan rumah," bebernya.
Beberapa menit kemudian, terdengar suara minta tolong dari kedua anak Titik dari dalam rumah. Warga sekitar langsung berbondong-bondong datang ke arah suara tersebut. Ternyata Titik sudah bersimbah darah akibat luka tusukan di bagian perut. Sementara Mujiono sudah hilang setelah melakukan penusukan.
Warga sekitar kemudian langsung melarikan Titik ke Rumah Sakit (RS) Karsa Husada Kota Batu, untungnya ia berhasil diselamatkan setelah mendapat operasi pada pukul 13.00 WIB. Warga lainnya kemudian menghubungi perangkat desa untuk selanjutnya dilaporkan ke Polsek Bumiaji.