ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)
Ia pun mengakui, jika akibat padatnya kegiatan yang dilakukannya, dirinya lengah dan sulit menjaga jarak di tengah kerumunan warga. Namun, hal itu tidak dapat dihindarinya, lantaran sebagai pemimpin dirinya haruslah berada di tengah-tengah masyarakat, dalam situasi terberat sekalipun.
"Kemarin-kemarin saya lengah, fisik saya tidak memungkinkan tapi tetap antusias. Bagaimana seorang pemimpin harus berada di tengah masyarakat kala suka duka," tandasnya.
Ia pun lantas memohon maaf dan berharap Masyarakat Nganjuk tetap taat pada protokol kesehatan, dengan mencuci tangan, memakai masker dan menghindari kerumunan.
"Maka itu saya mohon maaf bila ada kesalahan dan saya berharap warga Nganjuk harus hati-hati, taat protokol kesehetan, jangan lengah sedikit pun," tambahnya.
Marhaen juga memohon doa kepada Masyarakat Nganjuk, untuk kesembuhan istri dan kedua anaknya yang kini sama-sama terkonfirmasi positif corona.
"Saya mohon doanya, seluruh warga Kabupaten Nganjuk, istri saya dan dua anak saya semoga lekas diberikan kesembuhan dan bisa beraktivitas kembali," katanya.