Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi eksekusi mati (IDN Times/Sukma Shakti)

Surabaya, IDN Times - Dua orang pengedar sabu-sabu ditembak mati oleh Polrestabes Surabaya, Minggu malam (1/12). Sabu-sabu yang diedarkan para pelaku itu diketahui berasal dari luar negeri. Rencananya, polisi akan merilis kasus tersebut di kamar jenazah RSUD dr. Soetomo, pagi ini, Senin (2/12).

1. Hendak ditangkap di kawasan Sukomanunggal

(Ilustrasi) IDN Times/Arief Rahmat

Kasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian mengatakan bahwa dua orang tersebut berinisial DS dan TG. Mereka sebenarnya hendak ditangkap pada Minggu malam. Namun, mereka rupanya berani melawan polisi.

"Penindakan tegas terukur ini kami lakukan di kawasan Sukomanunggal. Saat ini keduanya berada di kamar jenazah RDUD Dr Soetomo," ujar Memo kepada IDN Times.

2. Sudah dibuntuti polisi sejak mengambil paket sabu-sabu di Sumatera

Kasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian (kiri) saat memberikan konfirmasi di ruang jenazah RSUD dr. Soetomo, Senin dini hari (2/12). IDN Times/Fitria Madia

Dua pelaku masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) hasil pengembangan kasus yang sebelumnya diungkap polisi. Korps Bhayangkara telah mengincar kedua pelaku tersebut dan membuntuti mereka sejak mengambil kiriman sabu-sabu di Pulau Sumatera.

"Saat melakukan pengembangan yang katanya ada satu kelompok lagi, barangnya sudah masuk ke Surabaya," imbuh Memo.

3. Pengedar jaringan internasional dan jaringan Sokobanah

Salah satu pengedar sabu yang ditembak mati Polrestabes Surabaya. IDN Times/Fitria Madia

Menurut Memo, kedua pelaku punya perang penting dalam jaringannya. Mereka masuk ke dalam jaringan internasional dan jaringan Sokobanah. Sokobanah adalah jaringan besar sabu-sabu asal Madura yang sebelumnya dibongkar polisi. Sabu-sabu yang dipasarkan oleh mereka disinyalir berasal dari Tiongkok.

"Total yang kami amankan barang buktinya 3, jenis sabu-sabu 2 kilogram," tuturnya.

Editorial Team