Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polisi Sebut Petasan yang Meledak di Malang Dirakit Sendiri oleh Anak

Ilustrasi petasan. (pexels.com/Wendelin Jacober)

Malang, IDN Times - Polisi terus melakukan penyelidikan terkait kejadian petasan meledak yang membuat lima anak dilarikan ke RS Lavalette Kota Malang.  Kelima korban adalah MV (14), AFP (14), RO (13), GY (14), dan GA (14) yang sama-sama warga Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

1. Polisi menyebut jika petasan ini meledak saat dirakit

CCTV kejadian ledakan petasan di Kota Malang. (IDN Times/Istimewa)

Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anang Tri Hananta mengatakan jika pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Ia menyampaikan jika informasi yang ia dapatkan jika petasan tersebut adalah rakitan dari para korban.

"Jadi kejadiannya itu salah satu anak sedang merakit petasan. Kemudian tiba-tiba datang anak yang memainkan korek api, sehingga menyulut bubuk petasan yang menyebabkan ledakan," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (22/3/2025).

Ledakan ini menyebabkan bagian depan rumah warga bernama Muchlis mengalami kerusakan mulai dari kerusakan kaca pintu dan jendela, atap bagian depan rumah juga rusak. Sementara kelima anak tersebut mengalami luka akibat serpihan kaca dan api petasan.

2. Polisi mengatakan jika anak-anak ini mendapatkan bahan petasan secara online

Kondisi terkini TKP usai kejadian ledakan petasan di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Anang mengungkapkan jika anak-anak ini mendapatkan bahan baku petasan ini setelah membeli secara online. Salah satu anak juga sudah mencoba membuat petasan melalui tutorial YouTube pada Rabu (19/3/2025) dan berhasil.

"Mereka mendapat serbuknya secara online. Kita masih selidiki siapa penjualnya, karena menjual serbuk petasan ini kepada anak-anak," jelasnya.

3. Dari kelima korban, 2 anak masih mendapatkan perawatan serius di RS Lavalette

ilustrasi obat-obatan dari dokter (IDN Times/Novaya Siantita)

Dari kelima anak yang menjadi korban ledakan ini, Anang menyampaikan jika 3 anak sudah dipulangkan karena luka yang tidak serius. Tapi ada 2 anak yang masih dirawat karena luka yang dialami cukup serius. Keduanya adalah GA yang mengalami luka berat di lengan sebelah kanan dan wajah bagian kiri dan AFP mengalami luka berat akibat goresan kaca pada kedua pergelangan tangan dan kakinya.

"Tidak ada korban meninggal dunia karena kejadian ini. Tapi 2 anak masih dilakukan perawatan karena luka-lukanya perlu penanganan lebih lanjut," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us