Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Kapolres Lamongan, AKBP Feby Hutagalung memastikan korban penyerangan Polisi lalu lintas (Polantas) di Lamongan, Bripka AA akan mendapatkan penghargaan. Hal itu ia sampaikan saat membesuknya di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Rabu (21/11). 

1. Tindakan heroik Bripka AA bisa jadi motivasi

Dok. IDN Times/ Istimewa

Feby mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Bripka AA sangatlah heroik dan luar biasa. " Tentunya ini bisa menjadi motivasi untuk kita semua untuk berbuat lebih baik lagi pada masyarakat," ujarnya.
 

2. Penghargaan akan diberikan oleh Kapolri

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Maka dari itu, Feby menyampaikan bahwa Kapolda Jatim telah mengajukan penghargaan kepada Mabes Polri. "Penghargaan, akan diberikan oleh Pak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) karena dianggap sudah bertugas di luar kemampuannya walaupun dalam kondisi luka beliau tetap berusaha berjuang melakukan penangkapan pelaku ini," katanya.

3. Penghargaan ditentukan oleh Dewan Kebijakan Polri

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Saat ditanya penghargaan ini dalam bentuk apa, Feby mengaku belum mengetahuinya. Dia mengatakan yang menentukan Dewan Kebijakan Mabes Polri. "Nanti Kapolri yang akan menentukan apakah yang bersangkutan ini penghargaannya seperti apa. Kita berharap tentunya yang terbaik lah untuknya," ucap pria dengan dua melati emas ini.

4. Bripka AA dianggap punya jiwa Polisi sejati

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Tindakan Bripka AA, lanjut Feby, dinilai mencerminkan jiwa Polisi sejati. Dia dianggap mempunyai jiwa rasa memiliki Polri ketika ada pelemparan kaca di Pos Lantas Paciran." Perjuangannya dalam rangka melakukan penangkapan terhadap seseorang yang melakukan kejahatan sehingga muncul bersikeras dan berusaha untuk tetap melakukan, mengejar pelaku sampai dapat dan ditangkap," tambahnya.

5. Kondisi mulai stabil, untuk mata akan diobservasi lagi

Dok. IDN Times/Istimewa

Feby menambahkan, kondisi Bripka AA saat ini sudah stabil. Baik itu secara psikis maupun jasmani. Tetapi matanya yang telah dioperasi masih mengalami trauma. "Boleh dikatakan dari korneanya yang mungkin mudah-mudahan tidak rusak total. Yang hari ini akan dilakukan observasi kembali oleh dokter spesialis mata," pungkasnya.

Editorial Team