Polisi Beberkan Kondisi Korban Ledakan Petasan di Malang

Malang, IDN Times - Warga Kota Malang digegerkan dengan kabar 5 anak yang dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Lavalette akibat menyalakan petasan di Jalan Ikan Piranha Atas 1 RT.1/RW.1, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Kamis (20/3/2025). Kelima korban adalah MV (14), AFP (14), RO (13), GY (14), dan GA (14).
1. Polisi beberkan luka apa saja yang dialam kelima korban
Kasihumas Polresta Malang Kota Malang, Ipda Yudi Risdiyanto menceritakan jika kelima korban mengalami luka bervariasi. Ia mengatakan jika MV mengalami luka goresan kaca pada betis kanannya, sementara AFP mengalami luka berat akibat goresan kaca pada kedua pergelangan tangan dan kakinya.
RO mengalami luka bakar di tangan kiri, kaki kanan, dan kiri. Kemudian GY mengalami luka di telinga sebelah kiri. Sementara GA mengalami luka berat di lengan sebelah kanan dan wajah bagian kiri.
"Setelah kejadian, korban yang mengalami luka-luka tersebut dibawa ke Rumah Sakit Lavalet untuk mendapatkan penanganan pengobatan. Ada 2 anak yang mengalami luka berat, mereka GA dan AFP," terangnya saat dikonfirmasi pada," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (21/3/2025).
2. Dua anak masih dirawat di RS Lavalette, sementara 3 anak sudah dipulangkan
Yudi menyampaikan jika 3 anak saat ini telah dipulangkan karena luka yang mereka alami tidak parah. Sehingga diperbolehkan pulang untuk perawatan mandiri di rumah masing-masing. Mereka juga wajib terus diawasi orang tuanya agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Ada dua anak yang masih dirawat di RS Lavalette karena luka-lukanya perlu penanganan serius. Keduanya GA dan AFP, sementara lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing," ungkapnya.
3. Polisi telah mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan
Yudi juga melanjutkan, jika pihaknya telah datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Ia mengatakan jika kelima anak tersebut merupakan warga Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Menurut keterangan warga, kelimanya memang biasa bermain bersama di lingkungan sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kejadiannya hari Kamis sekitar pukul setengah 1 siang. Petugas di lapangan sudah mendatangi lokasi kejadian, mengecek kamera CCTV, dan memintai keterangan para saksi," pungkasnya.