Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta (paling kiri) saat rapat koordinasi persiapan mudik lebaran bersama Gubernur Jatim dan Pangdam V Brawijaya. dok. Humas Pemprov Jatim.

Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur (Jatim) akan menggelar Operasi Ketupat Semeru selama masa mudik lebaran Idul Fitri. Pemetaan dan sejumlah pengamanan pun disiapkan. Mulai dari lalu lintas, tempat ibadah hingga kawasan-kawasan wisata.

1. Objek pengamanan mulai dari masjid, lapangan, terminal, tol, bandara, pelabuhan, mal hingga tol

Terminal Kedatangan Domestik di Bandara Juanda (Dok. Humas Bandara Juanda)

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, objek pengamanan di Jatim dilakukan di beberapa titik. Seperti lokasi Salat Idul Fitri, sebanyak 83.522 masjid dan 106 lapangan. Juga pengamanan di 114 terminal bus, 102 pelabuhan, 521 tempat hiburan/wisata, tujuh bandara, 96 stasiun kereta api, 831 lokasi perbelanjaan, serta 62 gate/exit fol dan 23 Rest Area.

“Untuk lokasi pariwisata sendiri, untuk menjaga prokes tergantung sistem yang kita terapkan. Tolong penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini diperhatikan dengan baik,” ujar Nico, Minggu (24/4/2022).

2. Ratusan pos telah didirikan untuk siaga

IDN Times/Holy Kartika

Lebih lanjut, perwira dengan tiga melati emas ini menambahkan bahwa Polda Jatim juga menyediakan sebanyak 195 Pos Pengamanan (Pos PAM) di seluruh wilayah Jatim, 52 Pos Pelayanan (Pos YAN), dan 10 Pos Terpadu. “Untuk seluruh jajaran Polri untuk melakukan operasi Ketupat Semeru dengan baik sesuai arahan Kapolri," katanya.

3. Pos PPKM Mikro dan Kampung Tangguh diaktifkan lagi

Ilustrasi PPKM Mikro. Dokumen Pusat Informasi Nganjuk

Selain itu, Kapolda asli Suroboyo ini juga memgistruksikan supaya pos Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan Kampung Tangguh diaktifkan lagi. Sebab, tak hanya pengamanan saja, kewaspadaan terhadap COVID-19 juga perlu.

"Saya juga meminta setiap Kapolres untuk Pos PPKM Mikro dan Kampung Tangguh kembali diaktifkan karena para pemudik ini kan kembali ke kampung masing-masing jadi ini harus diaktifkan. Serta vaksinasi di lokasi masing-masing daerah khususnya lansia kembali harus digencarkan,” pungkasnya.

Editorial Team