Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Penggerebekan yang dilakukan Mabes Polri bersama Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Selasa (2/7/2024) di Jalan Bukit Barisan Nomor 2, Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang menggegerkan masyarakat. Bagaimana tidak, rumah yang baru disewa selama 2 bulan ini dijadikan pabrik narkoba terbesar di Indonesia.

1. Pj Wali Kota Malang mengaku terkejut dengan penggerebekan ini

Konferensi pers kasus pabrik narkoba terbesar di Indonesia. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat membeberkan jika ia juga terkejut dengan penggerebekan di wilayahnya dengan barang bukti fantastis. Diketahui pihak kepolisian mengamankan sebanyak 1,2 ton ganja sintetis, 25.000 butir pil xanax, 25.000 butir pil ekstasi.

"Saya sejujurnya kaget dengan adanya pabrik narkoba yang ada di Kota Malang. Tapi ini sudah jadi pelajaran bagi kita semua, bahwa saat situasi tenang pun ada hal-hal yang terjadi di kota Malang. Jadi kedepannya kita tidak abai," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (4/7/2024).

Yang paling bikin Wahyu terkejut adalah lokasi pabrik narkoba yang ada di tengah-tengah pemukiman warga. Bahkan terletak diantara 2 kampus yaitu Universitas Merdeka (Unmer) Malang dan Universitas Negeri Malang (UM).

"Kedepannya kita harus memperketat terutama pendatang-pendatang baru yang mereka akan mengontrak rumah, apalagi di wilayah yang sekitarnya pendidikan. Jadi ini pelajaran buat kita," jelasnya.

2. Wahyu akan instruksikan setiap Camat, Lurah, dan Ketua RT/RW agar lebih peka

Editorial Team

Tonton lebih seru di