Petani Hilang di Sungai Jipang Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia

Bojonegoro, IDN Times - Seorang petani asal Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jamiran (49) yang hilang pada Rabu (26/2/2025) lalu di Sungai Jipan, Bojonegoro akhirnya ditemukan. Jamiran ditemukan meninggal dunia setelah empat hari pencarian pada Sabtu (1/3/2025).
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit mengatakan bahwa penemuan korban berawal dari laporan warga sekitar yang melihat ada satu jenazah disungai sekitar pukul 01.17 WIB. Lokasi korban berjarak sekitar 6,2 kilometer dari lokasi kejadian.
"Menindaklanjuti informasi warga tersebut, tim SAR gabungan segera menuju ke lokasi penemuan untuk mengevakuasi jenazah korban," ujar Nanang.
Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Padangan guna mendapatkan penanganan lebih lanjut dari petugas yang berwenang.
Sebelumnya dalam upaya pencarian korban, lanjut Nanang, sebanyak tiga SRU air telah dikerahkan untuk menyisir sungai di dusun Jipang ini. SRU air pertama melakukan pencarian dengan metode susur sungai, dengan menempuh jarak sekitar 6,3 kilometer.
"SRU air kedua, melakukan pencarian dengan menggunakan dua set perahu karet, dengan menempuh jarak sekitar 10,1 kilometer. Dengan menggunakan dua set perahu karet juga, SRU air ketiga melakukan pencarian dengan menempuh jarak sekitar 10,3 kilometer," terang Nanang.
Pada saat yang bersamaan, beberapa orang personel tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan pemantauan dari darat di beberapa lokasi yang ada di sepanjang aliran sungai. Mereka juga menyebarkan informasi kejadian tenggelamnya korban ini kepada warga sekitar dengan maksud agar warga melaporkan jika melihat keberadaan korban.
Sejumlah pihak yang ikut terlibat dalam proses hingga evakuasi korban ini, yaitu tim Unit Siaga SAR Bojonegoro, BPBD kabupaten Bojonegoro, Damkar, KODIM 0813 Bojonegoro, Polres Bojonegoro, Polsek Margorejo, Koramil Margorejo, Satpol PP, SAR MTA, SAR Sikatan, Elang Bengawan Rescue, URC SH Teratai, ORARI, PMI, LPBI NU, warga sekitar dan potensi SAR lainnya.
Diketahui kejadian yang dialami korban ini berawal saat korban akan pergi menuju ke sawahnya, pada Rabu (26/2/2025) siang. Sore harinya ada warga sekitar yang menemukan alat semprot padi dan jorban milik korban. Diduga korban terjatuh di sungai akibat penyakit epilepsinya yang kambuh.