Tuban, IDN Times - Sejumlah petani garam di Desa Peliwetan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban mengaku rugi. Kondisi ini terjadi menyusul anjloknya harga jual garam yang terjadi selama sepekan terakhir.
Hasil bertani garam selama 40 hari yang menghabiskan dana sebesar Rp 5-6 juta dinilai tidak sebanding dengan harga jual garam saat ini. "Rugi mas, harganya anjlok tidak menutup biaya perawatan," kata salah satu petani garam, Munaser (55) kepada IDN Times di lokasi.