Klenteng di Gunung Kawi. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Juru Bicara Yayasan Ngesti Gondo selaku Pengelola Wisata Religi Pesarean Gunung Kawi, Zaenal Abidin menyatakan keberatannya dengan penelitian yang dilakukan oleh UB. Zaenal mengatakan jika mereka terganggu dengan diksi-diksi yang digunakan para mahasiswa UB seperti pesugihan, gangguan jiwa, bahkan ia menyebutkan jika sebelumnya sempat ada diksi tumbal di dalam artikel tersebut.
"Padahal kita saat ini tengah berjuang untuk mengembalikan jumlah wisatawan akibat Pandemik COVID-19. Oleh karena itu, kita sekarang mengedepankan aspek wisata religi dan budaya Gunung Kawi. Tapi dengana adanya artikel negatif seperti ini tentu menganggu upaya kita," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (24/10/2023).
Zaenal mengatakan jika mereka telah menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk melepaskan image negatif Gunung Kawi. Mereka mencoba melepaskan image Gunung Kawi sebagai tempat pesugihan dan ilmu hitam dengan melakukan rebranding bahwa lokasi ini adalah tempat wisata religi dan budaya.
Oleh karena itu, mereka telah mengirimkan surat protes terbuka kepada UB. Pasalnya informasi yang dibagikan kelima mahasiswa yang melakukan penelitian telah merugikan mereka.