Pihak KMP Tunu Pratama Jaya Akhirnya Muncul Minta Maaf

Intinya sih...
Perwakilan KMP Tunu Pratama Jaya meminta maaf atas tragedi kapal tenggelam di Banyuwangi.
Pihak operator menunjukkan dukanya dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk evakuasi dan penanganan korban.
Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keselamatan pelayaran agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Banyuwangi, IDN Times - Perwakilan pihak KMP Tunu Pratama Jaya akhirnya muncul di hadapan publik setelah hari ketiga tragedi kapal tenggelam, Sabtu (5/7/2025). Mereka pun meminta maaf atas peristiwa yang terjadi.
"Pertama dan utama kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Ia mendoakan agar korban yang belum ketemu segerah ditemukan dan yang sudah korban mendapat penanganan terbaik," ujar perwakilan operator KMP Tunu Pratama Jaya, Ulum Udin di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Sebagai pihak operator ia juga menyampaikan duka yang mendalam atas peristiwa tersebut. Ia mendoakan agar korban mendapat penanganan terbaik, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
"Dan luka rasa berbelasungkawa kami sampaikan kepada seluruh keluarga korban. Kami doakan agar para korban mendapatkan penanganan terbaik serta keluarga yang ditinggalkan beri kekuatan dan ketabahan," tuturnya.
Pihaknya menyadari keselamatan penumpang menjasi tanggung jawab pihak operator. Untuk itu, setelah kapal dinyatakan hilang kontak, pihaknya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
"Sejak kejadian berlangsung, kami langsung berkoordinasi erat dengan Basarnas, KSOP, Tanjung Wangi, TNI dan Polri, serta pihak-pihak terkait lainnya dalam proses evakuasi, pencarian dan penanganan korban," kata dia.
Udin juga mengaku, sebagai tanggung jawab moral, pihaknya juga telah melakukan fasilitas bantuan darurat kepada kepada para korban dan keluarga yang menunggu kabar di Posko. Selain itu, manajemen KMP Tunu Pratama Jaya juga telah memberikan santunan kemanusiaan kepada keluarga korban pada Jumat (4/7/2025) kemarin.
"Sebagai wujud tanggung jawab, kemanusiaan, manajemen menyampaikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan memastikan bahwa bantuan logistik serta pendampingan di lokasi terus berjalan," tutur dia.
Setelah insiden ini, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya pun berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Termasuk mengevaluasi aspek keselamatan pelayaran.
"Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aspek keselamatan pelayaran, sistem operasional, kesiapan awak serta kondisi teknis armada kami. Langkah-langkah ini menjadi komitmen kami agar kejadian serupa tidak terulang lagi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang- Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) menjelang tengah malam. Kapal tersebut membawa sekitar 65 orang.
Per Sabtu (5/7/2025) pagi, total korban yang berhasil dievakuasi adalah 36 orang. 36 tersebut 6 orang di antaranya meninggal dunia, 30 lainnya selamat. Sisanya masih dalam pencarian.