Magetan, IDN Times – Di balik manisnya gula, tersimpan kisah getir perjuangan para buruh tebang tebu. Salah satunya dialami Ngadmi (38), ibu asal Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan. Sejak matahari terbit, ia sudah berjibaku dengan sabit di tengah hamparan tebu siap panen.
Bersama puluhan pekerja perempuan lainnya, Ngadmi memotong batang demi batang tebu yang menjulang. Teriknya matahari, tubuh lelah, hingga tangan yang kapalan tak membuatnya menyerah. Semua itu dilakukan demi satu harapan sederhana: agar anak-anaknya bisa terus bersekolah.
"Kalau uangnya nanti buat bekal sekolah anak, sama beli lauk-pauk,” tutur Ngadmi lirih saat ditemui di kebun tebu desa Mangunrejo Kawedanan, Minggu (21/9/2025).