Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana di terminal Purabaya Bungurasih, tahun 2019. IDN Times/Fitria Madia
Suasana di terminal Purabaya Bungurasih, tahun 2019. IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Kepala UID Terminal Purabaya, Imam Hidayat menuturkan bahwa ada sejumlah aturan baru untuk operasional bus selama larangan mudik, 6-17 Mei 2021.  Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) diizinkan beroperasi dengan berbagai syarat.

1. AKAP boleh operasi oleh Kemenhub, AKDP boleh jika punya stiker dari Dishub

Ilustrasi Moda Transportasi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Imam mengatakan, diizinkannya bus AKAP beroperasi ini berdasarkan ketentuan terbaru dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Namun, untuk bus AKDP, ketentuan itu baru didapat usai digelarnya rapat koordinasi bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim.

"Bus AKDP harus pengajuan stiker. Nanti kalau udah dapat stiker baru beroperasi. Busnya akan tetap beroperasi tapi nunggu stiker dulu. Karena baru kemarin diperbolehkan beroperasi oleh Dishub Provinsi Jatim," ujarnya dikonfirmasi, Kamis (6/5/2021).

2. Penumpang wajib prokes ketat, juga bawa surat rapid antigen

Suasana terminal Purabaya Bungurasih beberapa waktu lalu. IDN Times/Fitria Madia

Selain setiker, syarat lain adalah protokol kesehatan yang ketat. Para penumpang akan diperiksa secara ketat terlebih dahulu sebelum naik bus di terminal. Mereka diwajibkan memenuhi ketentuan protokol kesehatan seperti memakai masker dan surat keterangan bebas COVID-19.

"Untuk penumpang ini harus membawa surat rapid tes antigen dan surat keterangan dari perusahaan atau pimpinannya. Itu ketentuannya," kata Imam.

3. Organda bersyukur ada peraturan baru ini

Ilustrasi Roadtrip (Mudik) (IDN Times/Mardya Shakti)

Kebijakan tersebut ditanggapi Wakil Ketua Organda Jatim, Firmansyah Mustafa. Ia mengaku bersyukur dengan diizinkannya AKAP dan AKDP untuk beroperasi. Dia juga menyampaikan bus-bus hanya dibolehkan untuk mengangkut penumpang nonmudik.

"Kami bersyukur apapun kebijakan pemerintah kami menerima dan akan melakukan. Tapi untuk pengoperasiannya masih belum tahu karena masih menunggu stiker dari Dishub," ucapnya.

Editorial Team