Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-10 at 10.56.47 (1).jpeg
Lapas Klas II B Tulungagung.IDN Times/Bramanta Pamungkas

Intinya sih...

  • WBP menerima kiriman handphone dari keluarganya setelah kunjungan

  • Handphone disembunyikan dalam kemasan makanan sterofoam

  • Petugas Lapas Tulungagung memperkuat pengawasan dan pengamanan pasca kejadian tersebut

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tulungagung,IDN Times-Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan handphone yang dilakukan melalui kunjungan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sebuah handphone diamankan petugas dari seorang WBP usai dikunjungi oleh keluarganya. Handphone tersebut disembunyikan dalam kemasan makanan yang dibawa oleh pengunjung. Saat ini petugas masih terus melakukan pengembangan terkait kejadian tersebut.

1. Warga binaan mendapat kiriman handphone usai dibesuk

Warga binaan Lapas Tulungagung menunjukkan HP yang diterimanya. IDN Times/istimewa

Kepala KPLP Lapas Tulungagung, Dhonny Galeh Sulistyo mengatakan upaya penggagalan ini terjadi kemarin. Saat itu WBP atas nama Dedy Ariyanto menerima kunjungan dari saudara perempuannya. Setelah kunjungan selesai, sebagaimana prosedur tetap, Dedy menjalani pemeriksaan badan oleh petugas. Saat proses penggeledahan berlangsung, petugas mencurigai salah satu bungkus makanan yang dibawa telah rusak segelnya. Kecurigaan tersebut mendorong petugas untuk memeriksa lebih lanjut isi bungkus makanan tersebut. "Usai menerima kunjungan seusai prosedur setiap WBP akan kami lakukan pemeriksaan," ujarnya, Jumat (10/10/2025)

2. Handphone dimasukkan kedalam kemasan makanan sterofoam

Aktivitas warga binaan di Lapas Tulungagung. IDN Times/Bramanta Pamungkas

Petugas menemukan satu unit handphone merk Oppo warna biru yang disembunyikan di dalam makanan yang terbungkus sterofoam. Menyadari adanya upaya penyelundupan barang terlarang, petugas segera melaporkan temuan tersebut. Mereka kemudian melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap WBP yang bersangkutan. Dari hasil pemeriksaan, Dedy Ariyanto mengakui bahwa handphone tersebut didapat dari kunjungan saudara perempuannya. "WBP kasus narkotika ini mengakui bahwa handphone tersebut dikirim oleh saudaranya saat melakukan besuk," tuturnya.

3. Pihak Lapas perkuat pengawasan dan pengamanan

Kalapas Tulungagung, Ma'ruf Prasetyo Hadianto. IDN Times/Bramanta Pamungkas

Kepala Lapas Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, turut memberikan apresiasi atas kecepatan dan ketegasan petugas dalam bertindak. Ia menegaskan bahwa seluruh jajaran Lapas Tulungagung berkomitmen penuh untuk menjaga integritas dan disiplin dalam pelaksanaan tugas. “Tindakan cepat dan tepat dari petugas merupakan bukti nyata kesigapan serta dedikasi dalam menegakkan aturan. Kami akan terus melakukan evaluasi dan memperkuat sistem pengamanan, demi menjaga lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari barang terlarang,” pungkasnya.

Editorial Team