Malang, IDN Times - Jalur pendakian Gunung Semeru kembali ditutup akibat erupsi Gunung Semeru. Penutupan yang dimulai pada Rabu (19/11/2025) ini diperpanjang oleh Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Para pendaki pun dipastikan belum bisa kembali bersua dengan Gunung Semeru.
Penutupan Jalur Pendakian Gunung Semeru Diperpanjang

Intinya sih...
BB TNBTS memperpanjang penutupan jalur pendakian Gunung Semeru karena cuaca ekstrem
Pendaki yang terlanjur membeli tiket bisa melakukan penjadwalan ulang, tapi belum jelas kapan kembali dibuka
Meski Gunung Semeru ditutup, Gunung Bromo dan Ranu Regulo masih dibuka
1. BB TNBTS memperpanjang penutupan jalur pendakian Gunung Semeru karena cuaca ekstrem
Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha menyampaikan jika pihaknya memutuskan untuk memperpanjang penutupan Pendakian Gunung Semeru hingga batas waktu yang belum dapat ditentukan. Keputusan ini setelah mencermati perkembangan kondisi cuaca serta menindaklanjuti himbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi cuaca ekstrem sepanjang bulan Desember 2025.
"Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi dan perlindungan demi keselamatan serta kenyamanan pengunjung dari ancaman bencana alam yang mungkin terjadi, seperti intensitas hujan tinggi, tanah longsor, dan angin kencang. Pada intinya keputusan ini demi keselamatan para pengunjung," terangnya pada Rabu (10/12/2025).
2. Pendaki yang terlanjur membeli tiket bisa melakukan penjadwalan ulang, tapi belum jelas kapan kembali dibuka
Rudijanta menyampaikan jika para pendaki yang sudah terlanjur membeli tiket bisa melakukan penjadwalan ulang sampai bisa dipastikan kapan Gunung Semeru akan dibuka. Tapi dia sendiri todak bisa memastikan kapan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini akan kembali dibuka.
"Bagi pendaki yang telah melakukan pembelian tiket melalui sistem booking online di website bromotenggersemeru.id pada periode 20 November 2025 sampai 18 Desember 2025, akan diberikan kesempatan untuk melakukan penjadwalan ulang (reschedule). Tapi mekanismenya akan diumumkan setelah terdapat kepastian pembukaan kembali jalur pendakian," jelasnya.
3. Meski Gunung Semeru ditutup, Gunung Bromo dan Ranu Regulo masih dibuka
Lebih lanjut, Ia menyampaikan jika aktivitas wisata ke Kawasan Bromo dan Ranu Regulo masih dapat dilakukan. Ini akan jadi alternatif bagi wisatawan yang ingin tetap berkunjung ke kawah Bromo Tengger Semeru.
Meski demikian, pengunjung dihimbau untuk menghindari area rawan bencana, khususnya di sekitar kawah Bromo atau spot Planet Bromo. Karena lokasi seismograf pemantau kegempaan dan aktivitas vulkanik Bromo berada di area tersebut. "Balai Besar TNBTS menegaskan bahwa seluruh calon pengunjung wajib mematuhi keputusan ini. Segala bentuk aktivitas pendakian ilegal di kawasan konservasi akan dikenakan peringatan dan tindakan tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku," pungkasnya.