Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyebut perseteruan antara pihaknya dengan PKB bukan terjadi baru-baru ini, melainkan sejak 15 tahun silam. PKB disebut telah melenceng dari desain awal. Gus Yahya menjelaskan, saat reformasi PBNU dan para kiai melakukan diskusi untuk membentuk partai baru. Jadilah PKB yang saat itu diketuai oleh Abdurrahman Wahid.

"Keputusan PBNU untuk mendirikan partai baru, karena permintaan yang begitu kuat dari kalangan kiai dan warga NU untuk mendirikan partai baru sehingga didirikanlah partai kebangkitan bangsa (PKB)," ungkapnya. 

Dalam keputusan tersebut, mendudukkan hubungan antara NU dengan PKB sedimikian rupa sehingga tetap setia kepada wawasan khittah. Pada saat yang sama juga memenuhi aspirasi dari kiai dan warga NU. 

"Maka dibuatlah struktur yang terpisah sama sekali, strukturnya terpisah sama sekali, jelas itu sampai sekarang, dan hal-hal yang menyangkut politik, diserahkan kepada PKB sepenuhnya," terangnya. 

Editorial Team

Tonton lebih seru di