Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.ums.ac.id%2Fberita%2Fteropong-jagat%2Fwaspada-sound-horeg-merusak-pendengaran&psig=AOvVaw3zzXL4gDcWxeJZnQM9FkZ0&ust=1747900210985000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBcQjhxqFwoTCMC4-vmJtI0DFQAAAAAdAAAAABAE
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.ums.ac.id%2Fberita%2Fteropong-jagat%2Fwaspada-sound-horeg-merusak-pendengaran&psig=AOvVaw3zzXL4gDcWxeJZnQM9FkZ0&ust=1747900210985000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBcQjhxqFwoTCMC4-vmJtI0DFQAAAAAdAAAAABAE

Intinya sih...

  • Pengusaha sound horeg Blitar menilai sulit maju jika masih terjebak halal dan haram.

  • Saiful tidak setuju dengan penari seksi dalam pertunjukan sound horeg, lebih suka pawai budaya.

  • Pengusaha sound horeg akan segera berkumpul untuk mencari solusi bersama.

Blitar, IDN Times - Pengusaha sound horeg di Blitar memberi tanggapan atas fatwa haram yang dikeluarkan oleh forum Bahtsul Masail, di Pondok Pesantren Besuk di Pasuruan, Jawa Timur. Dalam pembahasannya mereka sepakat mengharamkan sound horeg. Suara keras yang berasal dari sound horeg ini mengganggu banyak masyarakat. Selain itu pertunjukan sound horeg juga dinilai bisa menjadi sarana perbuatan maksiat.

1. Bangsa sulit maju jika masih terjebak halal dan haram

Sound horeg (Bima Putra Mahendra di Media Mahasiswa Indonesia)

Menanggapi faatwa ini, pemilik usaha sound horeg di Blitar, Saiful, angkat bicara. Pengusaha sound horeg, Fasko Sengok, di Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar menilai saat ini masyarakat masih terjebak dalam hal haram dan halal. Padahal bangsa lain sudah menciptakan beragam teknologi maju. Kondisi ini menyebabkan Indonesia sulit menjadi negara yang maju dan berkembang. "Kok masih sibuk halal, haram, dan nasab, Indonesia majunya kapan?,” ujarnya, Minggu (6/7/2025)

2. Sound horeg bukan penyebab kericuhan

Kegiatan sound horeg di Kabupaten Malang. (IDN Times/Istimewa)

Meski demikian Saiful tidak sepakat dengan pertunjukan sound horeg yang ada penari dan berpakaian seksi. Bahkan sudah sejak lama, ia menolak permintaan warga yang menyewa sound sistemnya dan mencarikan penari berpakaian seksi. Saiful lebih menyukai pertunjukan sound sistemnya disertai dengan pawai budaya. Sebab pawai budaya dapat mengangkat budaya-budaya bangsa dalam karnaval pakaian adat. "Seharusnya ditinjau kembali apa yang membuat keributan dan kericuhan di sound horeg, kalau ada penari seksi dan mabuk-mabukan, ya lebih baik diharamkan penari seksi dan mabuknya," tegasnya.

3. Pengusaha sound horeg akan segera berkumpul

Kegiatan sound horeg di Kabupaten Malang. (IDN Times/Istimewa)

Sebagai pelaku usaha, ia belum bertemu dengan para pemilik usaha sound horeg lainnya. Dalam waktu dekat ia dan kawan-kawannya akan berkumpul dan merumuskan agar untuk mencari titik temunya. "Pasti nanti kalau sudah bertemu akan bersuara," pungkasnya.

Editorial Team