Lumajang, IDN Times - Sekitar 100 orang pengungsi bencana erupsi Gunung Semeru mendiami SDN Supiturang 4 yang ada di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Mereka tinggal dengan perlengkapan seadanya karena barang-barangnya sudah ludes dibawa banjir lahar dingin.
Bidan Desa Supiturang, Ike Yuli Suryani mengatakan jika para pengungsi ini di antaranya lansia, balita, ibu hamil, dan remaja. Mereka tinggal di satu atap bersama dengan berbagai keluhan penyakit. "Sebagian besar pengungsi di SDN Supiturang 4 mengeluh sakit kepala, linu-linu, gatal, dan beberapa sesak nafas. Ini penyebabnya mulai dari abu vulkanik, stres karena kemarin panik," terangnya pada Kamis (20/11/2025).
Ike mengatakan jika pihaknya kini sangat kekurangan obat-obatan untuk para pengungsi. Ia berharap bantuan dari luar agar ketersediaan obat-obatan bisa terpenuhi.
"Ketersediaan obat masih terbatas, karena dari Puskesmas belum bisa memenuhi semua kebutuhan. Terutama yang kurang obat sesak nafas, kemudian kita juga kekurangan vitamin," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan jika sebanyak 807 orang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025). Detailnya ada 308 laki-laki, 348 perempuan, 53 balita, 29 lansia, 2 ibu hamil, 66 anak-anak, dan 1 orang sakit. Dari jumlah itu, ada 3 orang yang mengalami luka. Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa..
