Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sutiaji menilai, peningkatan integritas dan jiwa kebangsaan untuk para pemuda sangat penting. Dok.Humas Pemkot Malang

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang siap bertanggung jawab secara sosial dan medis atas kasus pasien mengalami penurunan penglihatan pasca vaksinasi. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji di sela aktivitasnya Jumat (3/12/2021) petang. Saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pemangku wilayah setempat serta pasien bersangkutan, yakni Joko Santoso untuk terus melakukan update mengenai kondisinya.

1. Koordinasi dengan provinsi dan pusat

Walikota Malang, Sutiaji (tengah) saat meninjau rekonstruksi jembatan Muharto, Senin (25/11/2019). Dok Humas Pemkot Malang

Sutiaji menjelaskan, ia juga bakal menyampaikan kasus tersebut ke provinsi dan pusat. Koordinasi yang dilakukan meliputi detail dari rangkaian aktivitas yang dilakukan pasca mendapat suntikan vaksin. Keterangan tersebut bakal menjadi bahan untuk mencari tahu penyebab menurunnya penglihatan bahkan sempat mengalami kebutaan yang dialami Joko Santoso. 

"Sampai saat ini memang belum diketahui apa penyebab yang bersangkutan ini penglihatannya menurun. Belum juga bisa dipastikan apakah itu karena vaksinasi atau faktor lain," katanya Jumat (3/12/2021). 

2. Pastikan pemerintah tanggung jawab secara sosial dan medis

Joko Santoso saat menceritakan kondisinya saat ini usai penglihatannya menurun. IDN Times/Alfi Ramadana

Meskipun belum diketahui apakah penurunan penglihatan yang dialami Joko Santoso karena vaksin, Sutiaji memastikan bahwa Pemkot Malang tetap bertanggung jawab. Ia menyebut pemerintah tidak akan lepas tangan dan siap membantu Joko untuk tetap bisa bekerja. 

"Kami pastikan pengobatan dan dari segi sosial kami bertanggung jawab," tambahnya. 

3. Capaian vaksin Kota Malang sudah bagus

Wali Kota Malang Sutiaji saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Muttaqin, Kota Malang, Selasa (3/11/2020). (Dok. Humas Pemkot Malang)

Selain itu, Sutiaji meminta masyarakat tak perlu takut vaksinasi usai kejadian tersebut. Pasalnya sampai saat ini masih belum bisa dipastikan apakah penurunan penglihatan yang dialami Joko Santoso karena sebab vaksin atau bukan. Pemeriksaan dan penelitian masih terus dilakukan untuk mencari penyebab utama dari kejadian tersebut. 

"Masyarakat tidak peru takut dan tetap bisa mengikuti vaksin. Saat ini peneliti dan tim dokter sedang meneliti apakah memang kejadian tersebut karena vaksin atau ada faktor lain," sambungnya. 

Terlepas dari itu, Sutiaji menjelaskan bahwa saat ini capaian vaksin di Kota Malang sudah sangat bagus. Untuk persentase vaksin dosis pertama sudah mencapai 98 persen. Kemudian untuk dosis kedua sudah mencapai 70 persen. 

"Vaksin akan tetap jalan. Kami pastikan bahwa akan bertanggung jawab sampai pak Joko pulih kembali," tandasnya. 

Editorial Team