Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto. (Instagram/@brukminto93)

Malang, IDN Times - Pengalaman tak mengenakkan terjadi pada pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto. Ia menjadi korban penodongan pistol oleh 4 orang tak dikenal pada Jumat (23/06/2023). Ia mengalami hal tersebut saat keluar dari salah satu ATM di Jalan Danau Kerinci Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Bambang sempat melakukan perlawanan saat tengah ditodong oleh 4 orang tersebut. Untungnya Bambang tidak mengalami luka serius dalam kejadian tersebut.

1. Kronologi Bambang Rukminto menjadi korban penodongan pistol oleh orang tak dikenal di Malang

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Bambang menceritakan kronologi kejadian terjadi pada Jumat sore sekitar pukul 15.00 WIB. Ia saat itu baru saja keluar dari ATM minimarket di Jalan Danau Kerinci di Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang menggunakan sepeda motor. Sekitar 200 meter dari lokasi ATM tiba-tiba dari belakang ada 2 motor yang langsung menghentikan kendaraannya, dari motor tersebut turun 4 orang tak dikenal. Ia juga menerangkan jika ada 2 pistol yang ditodongkan padanya.

"Mereka meminta handphone saya, tapi tidak saya berikan. Akhirnya kita bersitegang di situ karena mereka mau merampas handphone saya," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (23/06/2023) malam.

Saat tengah bersitegang, Bambang melihat ada yang aneh pada senjata mereka. Ia yakin jika senjata tersebut adalah pistol jenis airsoft gun. Dari situ keberanian Bambang memuncak dan meneriaki keempatnya sebagai rampok agar mendapatkan bantuan warga.

2. Bambang Rukminto mengaku sempat melakukan perlawanan dengan merebut pistol pelaku

Editorial Team

Tonton lebih seru di