Pemprov Jatim Bebaskan Biaya Berobat Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Intinya sih...
Pemprov Jatim menanggung seluruh biaya pengobatan para korban KMP Tunu Pratama Jaya ber-KTP Jatim yang dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jatim.
Kepala BPBD Jatim melakukan identifikasi domisili para korban dan melaporkan setiap perkembangan, serta mendukung logistik, personel, perahu karet, kopel, dan tim penyelamat.
Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran laut dan pantai, sementara ambulans dari relawan disiagakan di Pelabuhan Ketapang untuk proses evakuasi para korban yang belum ditemukan.
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menanggung seluruh biaya pengobatan para korban KMP Tunu Pratama Jaya ber-KTP Jatim sedang yang dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jatim.
“Kami pastikan bahwa Pemprov Jatim akan membebaskan biaya pengobatan para korban selamat laka laut KMP Tunu Pratama Jaya yang dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jatim," ujarnya, Kamis (3/7/2025). "Ini adalah wujud perhatian kita bagi korban laka laut yang mayoritas adalah warga Jatim,” tegasnya menambahkan.
Khofifah mengaku sudah menginstuksikan Kepala BPBD Jatim untuk melakukan identifikasi domisili para korban dan melaporkan setiap perkembangan. "Kita juga mendukung penuh logistik dan personel, termasuk perahu karet, kopel, dan tim penyelamat yang sudah berada di lapangan," katanya.
Sementara Tim SAR gabungan, kata Khofifah, saat ini terus melakukan penyisiran laut dan pantai. Ambulans dari relawan juga telah disiagakan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, guna memfasilitasi proses evakuasi para korban yang belum ditemukan dan penanganan medis bagi para korban selamat.
“Semua unsur sudah dikerahkan, termasuk TNI, Polri, Polairud, BPBD, Tagana, hingga para relawan. Kita berupaya keras agar semua korban yang belum ditemukan bisa segera dievakuasi,” ujarnya.
Selain mengevakuasi penumpang, upaya penyelamatan kendaraan juga menjadi perhatian. Tercatat 22 unit kendaraan turut tenggelam bersama kapal, dan akan dievakuasi setelah proses penyelamatan korban manusia diprioritaskan selesai.
Khofifah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh informasi yang belum diverifikasi. Ia meminta masyarakat mengikuti informasi resmi dari BPBD dan instansi terkait.
“Saya sudah sampaikan ke BPBD untuk terus update perkembangan terbaru, memperbarui laporan. Kita harus saling update dan bahu-membahu dalam situasi seperti ini,” ucap Khofifah.
“Saya berharap semua korban bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Kita tidak berhenti berikhtiar. Semoga semua proses berjalan lancar dan korban-korban yang belum ditemukan segera bisa kembali ke keluarga,” pungkasnya.