Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) berkomitmen untuk terus menghidupkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sehingga, peekembangannya tetap berseiring dengan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang terus digeber.
Nah, bentuk komitmen itu dengan cara memberikan bantuan permodalan. Tahun ini sudah ada sebanyak 149 BUMDes yang mendapatkan bantuan tersebut. Nilai bantuannya yakni sebesar Rp100 juta untuk tiap BUMDes. “Bantuan tersebut sifatnya adalah stimulan” ujar Kepala Dinas PMD Jatim Budi Sarwoto, Minggu (10/8/2025).
Lebih lanjut, Budi--sapaan karib Kepala Dinas PMD Jatim- berharap bantuan yang diberikan bisa dijadikan modal untuk mengembangkan usaha. Pemerintah akan melakukan pengawasan agar bantuan tak disalahgunakan. “Diharapkan dapat dipergunakan untuk pengembangan usaha baru,” kata Budi.
Budi menambahkan, jika saat ini ada 6.952 Bumdes di Jatim. Ada penambahan 200 Bumdes selama semester 1 tahun 2025. Menurut Budi, usaha jenis usaha dari Bumdes di Jatim cukup banyak. Tidak saja jual-beli sembako. Adapula yang membuka usaha di bidang jasa pariwisata.
Dari 6.952 Bumdes, sebanyak 1.400 badan usaha masuk kategori maju. Keberadaan Bumdes mampu mengurangi angka pengangguran. Bahkan, BUMDes juga membantu pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG).