ilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan jika dana Rp9 miliar ini biasanya dipergunakan untuk kedaruratan bencana. Lantaran kenaikan harga sembako sedang butuh perhatian khusus, dana itu akan dialihkan sebagian.
Selain pasar murah, dana itu bakal digunakan untuk memangkas rantai distribusi sembako agar harganya di pasar-pasar tradisional lebih murah.
"Kita membuat pasar murah dulu dengan pemberian intervensi agra harga sembako kembali norma. Kalau terkait transport kita akan lihat dulu, apabila ini masih belum cukup untuk menekan inflasi baru kita akan cairkan BTT," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (21/2/2024).
Wahyu menjelaskan intervensi transportasi ini maksudnya adalah membebankan biaya produksi pada subsidi pemerintah. Ini agar harga sembako semakin terkendali dan Harga Eceran Tertinggi sama seperti di Bulog.
"Transportasi dari Bulog menuju ke kelurahan-kelurahan kita support, jadi harganya akan tetap sama. Karena kalau sudah dari Bulog ke tempat lokasi itu kan ada biaya, jadi harga beras naik," bebernya.