Surabaya, IDN Times - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan pemberitaan kasus prostitusi daring yang menyeret nama artis ibu kota dan model majalah dewasa. Di balik pemberitaan yang luar biasa, ada hal yang disayangkan oleh Dewan Pers. Mereka menilai apa yang dilakukan media, terutama saat memberitakan sosok sang artis tak lagi terkontrol. Ketua Dewan Pers, Yosep Stanley Adi Prasetio, bahkan menyebut bahwa pemberitaan tersebut sudah over expose alias berlebihan.
“Terkait ekspose di media online maupun media sosial ini yang jadi korban yaitu artis-artisnya. Bahkan anggota keluarga yang tidak ada sangkut pautnya menjadi korban,” ujar Stanley, usai mengisi acara Menyongsong Pesta Demokrasi dan Bermartabat di Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Selasa (15/1).