Pembentang Poster Saat Kunjungan Jokowi ke Blitar Diundang ke Istana

Blitar, IDN Times - Pria pembawa poster saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kota Blitar pekan lalu, mendapatkan undangan dari Biro Protokol Sekertariat Presiden. Pria yang diketahui bernama Suroto, warga Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar ini diundang mewakili peternak ayam petelur. Hal itu dibenarkan oleh seorang peternak lain bernama Sukarman yang juga diundang ke Istana. Selain mereka berdua, ada juga peternak lain, yaitu Rofi Yasifun.
1. Pertemuan rencananya akan digelar besok siang
Saat dihubungi melalui telepon, Sukarman membenarkan adanya undangan tersebut. Mereka dihubungi melalui WhatsApp oleh pihak Protokol Sekertariat Presiden. Dalam undangan tersebut tercantum 11 nama perwakilan peternak unggas dan pengusaha pakan ternak. Mereka dijadwalkan akan bertemu Predisen Jokowi besok pukul 13.00 WIB.
"Ini kita masih dalam perjalanan menggunakan kereta, dari Blitar ada 3 orang yang diundang," ujarnya, Selasa (14/9/2021).
2. Minta presiden sediakan jagung dengan harga terjangkau
Dalam pertemuan tersebut, nantinya Sukarman akan meminta Presiden untuk menyediakan kebutuhan jagung dengan harga terjangkau untuk para peternak unggas. Saat ini harga jagung mencapai Rp5 ribu per kilogram. Padahal sesuai peraturan menteri, harga jagung di tingkat konsumen maksimal Rp4.500.
Selain itu, Sukarman juga berharap pemerintah dapat membantu menaikkan kembali harga telur di pasaran.
"Harga telur di tingkat peternak saat ini hanya berkisar Rp13.700 per kilogram, ini membuat peternak merugi," tuturnya.
3. Suroto sempat diamankan oleh polisi usai kejadian
Sosok Suroto menjadi tenar setelah berhasil membentangkan poster saat Presiden Joko Widodo melintas. Poster bertuliskan "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jangung dengan Harga Wajar" dibentangkan saat Jokowi meninggalkan lokasi vaksinasi masal dan akan menuju Makam Bung Karno. Aksi tersebut berbuntut panjang lantaran polisi mengamankan Suroto. Belakangan Suroto dilepaskan dan aspirasinya ditampung oleh pemerintah setempat.