Peluk Erat Bayinya, Novitasari Ditemukan Tertimbun Pasir Gunung Semeru

Lumajang, IDN Times - I Dewa Nyoman Arya Astaman masih ingat bagaimana ia melihat bagian tubuh yang timbul dari gundukan pasir sisa erupsi Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021) lalu. Setelah digali lebih dalam dengan sangat hati-hati, ternyata bagian tubuh tadi merupakan milik dua jasad yaitu seorang ibu sembari menggendong bayinya. Ibu dan anak ini menjadi saksi dahsyatnya guguran awan panas dan lahar Gunung Semeru.
Tak butuh waktu lama, kedua sosok ini teridentifikasi sebagai ibu dan anak bernama Novitasari (28) dan Naura (2). Mereka adalah warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang gagal menyelamatkan diri saat Gunung Semeru memuntahkan lahar. Mereka ditemukan dalam posisi yang tragis, yaitu meninggal dalam dekapan erat seorang ibu terhadap anaknya.
1. Bagian tubuh Novitasari tampak dari tumpukan pasir
Dewa menceritakan, awalnya ia melihat seorang laki-laki berteriak, memohon kepadanya sekitar pukul 07.45 WIB. Saat itu, Dewa dan tim yang ia komandani, Search and Rescue Unit (SRU) 1 SAR Gabungan melintas di Dusun Curah Kobokan. Lelaki itu meminta Dewa membantu mencarikan sosok anaknya, Novita dan cucunya, Naura yang hilang.
"Pak, tolong, Pak. Anak sama cucu saya hilang di sini, Pak," ujar Dewa menirukan ujaran pria itu.
Kepada IDN Times, Rabu (8/12/2021), Dewa menggambarkan bahwa pencarian Novita dan Naura saat itu cukup sulit. Abu vulkanik masih terasa panas, semakin digali semakin panas. Potensi banjir lahar pun masih besar terjadi. Tapi, mereka berhasil menemukan harapan di tengah area yang dulunya merupakan jalan warga.
"Kami lihat, ini ada dengkulnya, sepertinya ini jenazah. Lalu kami berusaha menggali pelan-pelan."