Pelengsengan Kampung di Kelurahan Tembok Dukuh Surabaya Longsor

Surabaya, IDN Times - Pelengsengan depan rumah warga Jalan Asambagus Gang Pancasila Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan Surabaya longsor, Rabu (6/3/2024). Longsor tersebut terjadi di depan rumah warga yang berhadapan dengan sungai.
Pantau IDN Times di lapangan terlihat lokasi longsor berada di sebuah gang kecil dengan rumah warga menghadap ke sungai. Tanah, balok kavling, asbes, kayu, hingga pohon nampak jatuh ke sungai.
Terlihat juga barang-barang milik warga jatuh ke sungai. Sebab, depan rumah warga tersebut juga dijadikan sebagai dapur.
Salah satu warga yang depan rumahnya terdampak longsor adalah Abdul Muis. Ia mengatakan, longsor terjadi pukul 18.30 WIB. Sebelum longsor ia mendengar suara tanah bergerak.
"Setengah 7 an, ada suara gerak, tanahnya turun dari pojok sana (ujung jalan) semakin turun, jalannya turun separuh (tenah) jatuh waktu setengah 7, selamat gak ada korban," ujar Muis.
Setelah tanah tersebut longsor ke sungai, sejumlah barang-barang ikut jatuh. Seperti kompor dan alat-alat dapur yang diletakkan di depan rumah.
"(Lebar jalan) 50 meter, atap di atas kompor, hancur jatuh ke sungai semua, atap-atap rumah. Di dalam retak atau enggak tahu," kata dia.
Muis mengaku longsor di tempatnya itu baru terjadi hari hari ini. Ia menyebut, dua bulan lalu di sungai tersebut dilakukan pengerukan untuk normalisasi.
"Saya khawatir, apalagi ini musim hujan. Longsor baru kali," kata dia.
Beruntungnya tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Sementara itu, Ketua RT 06 RW 02 Jalan Asambagus Gang Pancasila Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan Surabaya Marsuki mengatakan, longsor tersebut terdampak di 7 rumah warga. Longsor tidak sampai merusak rumah warga, melainkan hanya depan jalan.
"Bagian depan saja, tujuh rumah, bagian depannya saja yang kena," katanya.
Saat ini, warga yang tinggal di lokasi tersebut tidak dievakuasi. Sebab, longsor tidak mengenai rumah warga.
"Warga tetap (tinggal), karena rumahnya gak kenak, cuma depannya aja," pungkas dia.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, pihaknya masih akan mengecek lokasi kejadian.
“Kita cek dulu, seberapa jauh (longsor ini), masalahnya warga mau gak (kalau dievakuasi) belum tahu ada potensi evakuasi atau tidak,” kata dia dihubungi.