Pelatih Tranmere Rovers Datangi Surabaya, Risma Harap Bisa Latih Lama

Surabaya, IDN Times - Dua pelatih akademi sepak bola Tranmere Rovers dari Inggris datang ke Surabaya untuk melatih arek-arek Suroboyo, Senin (10/1). Kedatangan pelatih akademi tertua di Inggris itu merupakan kelanjutan kerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya.
1. Disambut langsung oleh Risma

Dua pelatih itu adalah Daniel O'Donald dan Matthew Hunter. Mereka datang dan langsung disambut hangat oleh Wali Kota Surabaya di kediamannya. Di sana juga ada sepuluh anak yang sempat dikirim untuk berlatih di akademi Tranmere.
"Saya berterima kasih kepada Wali Kota Surabaya Bu Risma karena telah menerima kami dengan hangat. Di November kita juga sempat melatih anak-anak Surabaya selama dua pekan," tutur Daniel dalam bahasa Inggris.
Daniel dan Matthew akan melatih 25 anak di Gelora 10 Nopember pada Senin (10/2). Tetapi, latihan kali ini hanya berlangsung selama beberapa jam saja.
2. Risma ingin pelatih Transmere Rovers melatih di Surabaya lebih lama

Akan tetapi, kedatangan dua pelatih tersebut bisa menjadi awal yang baru bagi hubungan sistercity Surabaya dan Liverpool. Risma berencana untuk mengubah skema kerja sama. Selama ini, anak-anak Surabaya dikirim ke Liverpool untuk dilatih. Sementara Risma ingin mendatangkan pelatih Liverpool ke Surabaya.
"Kalau saya kirim anak ke sana mungkin maksimal hanya 10 anak yang bisa kita kirim. Tapi kalau mereka yang kami undang ke sini maka lebih banyak lagi anak yang akan bisa kita latih. Dan juga saya perhatian ke para pelatih sepak bola," ujarnya.
3. Berharap segera direalisasikan tahun ini

Risma berharap, keinginannya tersebut segera terwujud pada tahun ini. Pasalnya, elatihan arek-arek Suroboyo oleh akademi Tranmere Rovers sudah menjadi agenda tahunan antara Surabaya dan Liverpool.
"Kita tahun ini akan ada seperti itu. Kita coba pilih. Kalau ke sini bisa coaching coach dan juga anak-anaknya," ungkapnya.
4. Sebanyak 50 persen saham Tranmere dikuasai perusahaan asal Indonesia

Selain itu, saat ini 50 persen saham Tranmere Rovers sudah dikuasai oleh perusahaan asal Indonesia yaitu Santini Group milik Sofjan Wanandi. Risma menganggap hal tersebut akan memudah komunikasinya dengan manajemen akademi Tranmere Rovers.
"Kemarin di Jakarta, mereka coaching 16 tim. Mereka bayar loh. Tapi di Surabaya gratis," pungkasnya bangga.