Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi gangster di Jalan Rajawali Surabaya. (Dok. Istimewa)

Surabaya, IDN Times - Polisi menangkap pelaku terduga anggota gangster yang terlibat pengeroyokan di Jalan Rajawali Surabaya, Minggu (5/1/2025) hingga menyebabkan korban luka. Setidaknya ada enam orang terduga pelaku yang digiring ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M Prasetyo melalui Kasi Humas Iptu Suroto mengungkapkan, setelah mendapat informasi, anggotanya langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, enam orang terduga pelaku langsung ditangkap. 

 "Enam remaja kami amankan terkait aksi pengeroyokan tersebut," ujarnya, Senin (6/1/2025).

Saat ini keenam remaja tersebut masih dalam penyidikan kepolisian. Pihaknya masih mendalami motif pengeroyokan dan juga peran masing-masing saat kejadian tersebut. 

Enam remaja itu adalah RYDS (20), IA (20, F (16), warga Jalan Demak, Surabaya, RS (17), warga Jagiran, dan AB (17), dan NAJ (16) warga Jalan Semarang. 

Pengeroyokan yang dilakukan enam remaja dan sempat terekam video salah satu pengguna jalan. Ini membuat korban mengalami luka bacok. 

"Korban mengalami luka bacok di kepala dan badan. Korban sudah mendapat perawatan medis dan saat ini sedang rawat jalan," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Viral di media sosial video yang memperlihatkan sekelompok orang terlibat aksi kekerasan menggunakan senjata tajam hingga menyebabkan pengendara motor terluka di Jalan Rajawali Surabaya, Minggu (5/1/2025) Diduga, pelaku adalah sekelompok gangster. 

Dari rekaman video terlihat terduga pelaku tengah mengacungkan senjata tajam berbentuk clurit panjang. Terlihat, mereka mengayunkan senjata tajam tersebut beberapa kali ke korban. 

Para terduga pelaku itu pun langsung kabur meninggalkan lokasi. Sementara korban tergeletak tak berdaya di jalan. 

Ketua RW 11 Indrapura Pasar, Subhan mengatakan, korban adalah Muhammad Arif Setiabudi (22). Saat itu, Arif baru pulang dari kegiatan kopi darat bersama teman-teman sesama suporter Persebaya. Saat di perjalanan, Arif dilempari petasan oleh para terduga pelaku. 

"Mereka (terduga gangster) melemparkan petasan (kepada korban) dan berusaha masuk ke wilayah Indrapura Pasar," katanya, Senin (6/1/2024).

Para terduga gangster itu pun juga berusaha menyerang korban. Kelompok mereka bahkan, datang lebih banyak. 

"Seketika dari arah utara menuju selatan muncul segerombolan pemuda berjumlah lebih dari 5 orang berboncengan menggunakan motor masing masing," terangnya.

Korban yang merasa dirinya terancam kemudian berusha untuk menghalau aksi para gangster itu. Namun, aksi tersebut tak terdindarkan, korban pun kena bacok. 

Para terduga pelaku itu melakukan pemukulan kepada korban menggunakan kayu hinggap membacok menggunakan sajam clurit. Usai melakukan aksinya, para terduga pelaku langsung kabur. 

"Setelah dibacok, korban berusaha bangkit. Namun, ia kembali diserang dan ditabrak sepeda motor dari belakang oleh para pelaku sebelum akhirnya mereka melarikan diri," tutur dia.

Atas hal ini, korban mengalami luka cukup serius di bagian kepala. Sehingga, korban langsung dilarikan ke IGD RSUD dr. Soetomo untuk menjalani perawatan medis atas luka robek di kepala, jari kelingking sebelah kanan, tangan sisi kanan, dan punggung. 

"Korban sudah dibawa pulang, tapi masih perlu istirahat karena luka yang dideritanya cukup parah, " tandas dia.

Editorial Team