Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tabrak truk tebu, pelajar bernama Narotama (17), warga Desa Genengan, Kawedanan, Magetan, alami patah kaki. IDN Times/Istimewa.
Tabrak truk tebu, pelajar bernama Narotama (17), warga Desa Genengan, Kawedanan, Magetan, alami patah kaki. IDN Times/Istimewa.

Intinya sih...

  • Pelajar di Magetan mengalami kecelakaan setelah motor Suzuki Satria FU yang dikendarainya menghantam truk tebu, menyebabkan kaki kirinya patah.

  • Saksi mata menyebut pelajar tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan kurang hati-hati, sering terjadi kecelakaan di lokasi tersebut karena jalur cepat dan akses keluar masuk desa.

  • Kasus ini ditangani Satralantas Polres Magetan yang mengingatkan para pengendara, terutama pelajar, agar tidak ngebut di jalan raya untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Magetan, IDN Times Aksi ngebut di jalan raya kembali memakan korban. Kali ini seorang pelajar bernama Narotama (17), warga Desa Genengan, Kawedanan, Magetan, harus dilarikan ke rumah sakit setelah motor Suzuki Satria FU yang dikendarainya menghantam truk tebu di Jalan Raya Magetan–Kawedanan, tepatnya dekat gapura Desa Selorejo, Senin pagi (25/8/2025).

Benturan keras dengan truk tebu bernopol AE 9616 NA yang dikemudikan Budi Prasetyo (33), warga Sidomulyo, Jember, membuat kaki kiri Narotama patah. Pelajar itu diduga melaju dengan kecepatan tinggi saat hendak berangkat sekolah.

Saksi mata, Purwanti, menyebut kecelakaan berlangsung sangat cepat. “Saya lihat anak itu ngebut dan kurang hati-hati. Karena jarak dekat, tabrakan gak bisa dihindari. Brak! Motornya langsung hajar truk tebu yang baru keluar dari gang. Warga langsung ramai nolongin karena kakinya parah,” tuturnya.

Warga lain, menyebut jika lokasi tersebut kerap terjadi kecelakaan lalu-lintas, selain jalur cepat sekaligus akses keluar masuk desa membuat pengendara lengah saat berkendara.

"Bila tidak terjadi tabrakan, pengendara rata-rata terjatuh akibat kaget dan mengerem melihat kendaraan lain keluar dari jalan desa. Sini jalur lurus, sehingga pengendara rata-rata memacu kecepatan kendaraannya ya. Harus ekstra hati-hati di jalur ini," ungkap Miko warga setempat.

Kasus ini tengah ditangani Satralantas Polres Magetan. Aparat mengingatkan para pengendara, terutama pelajar, agar tidak ngebut di jalan raya. Selain membahayakan diri sendiri, aksi itu juga bisa mengancam keselamatan orang lain.

.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team