Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)
Joni mengakui, kasus meninggal akibat COVID-19 dikarenakan sang pasien mempunyai penyakit penyerta. Dia menyebut pasien meninggal paling tua di Jatim asal Surabaya berusia 65 tahun juga mempunyai penyakit penyerta. Pasien laki-laki itu sempat dirawat di RSUD dr Soetomo.
Kemudian, pasien termuda berusia 11 tahun asal Pamekasan juga terkonfirmasi memiliki penyakit penyerta. Kala itu, dia sedang sakit demam berdarah dengue (DBD) dan terinfeksi COVID-19.
"Yang paling tua usia 65 tahun, yang paling muda 11 tahun. Yang 11 tahun ini karena dia punya DBD, kelas 4 (SD)," ucap dia.
"Yang tua itu saya tahu oersis karena saya yang ngopeni, beliau itu memang sudah kondisinya berat, di sebuah rumah sakit, distres nafas, kemudian kita inkubasi di sana kita masukan ventilator portable, kemudian kita kirim ke (RSUD) Soetomo, gagal nafas, ada hipertensi, diabet, tapi keluarganya sangat berterima kasih," Joni menambahkan.