Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hasil foto pasangan yang melakukan prewedding di Gunung Bromo dengan menyalakan flare. (IDN Times/istimewa)

Malang, IDN Times - Pasangan calon pengantin bernama Pratiwi Mandala Putri (26) asal Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang dan Hendra Purnama (39) asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya tidak pernah menyangka jika sesi foto prewedding di Gunung Bromo akan berakhir bencana.

Mereka yang ingin berfoto estetik dengan menyalakan flare justru membuat Blok Savana Lembah Watangan atau biasa dipanggil Bukit Teletubbies hangus terbakar.

Tentu saja kebakaran di Gunung Bromo membuat pasangan yang akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini justru menjadi bahan hujatan netizen. Meskipun demikian, mereka tetap berencana melanjutkan pernikahan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

1. Kuasa hukum menyebutkan jika keduanya akan tetap menggelar resepsi pernikahan pada Desember 2023

Ilustrasi Pernikahan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kuasa hukum Pratiwi Mandala Putri dan Hendra Purnama mengatakan jika rencana resepsi pernikahan keduanya tetap akan berjalan pada Desember 2023 ini. Resepsi akan dilaksanakan di Surabaya, namun tidak disebut tanggal dan lokasi pernikahan tepatnya di mana.

"Pernikahan keduanya tidak akan diundur. Tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal pada Desember 2023," terang kuasa hukum keduanya, Mustaji saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Muataji mengatakan jika pernikahan ini akan digelar secara sederhana, tidak akan berjalan mewah seperti yang akan direncanakan sebelumnya. Pasalnya mereka tidak ingin lagi menjadi pusat perhatian netizen lagi.

2. Hasil foto prewedding di Gunung Bromo tidak akan dipajang saat resepsi pernikahan

Hasil foto pasangan yang melakukan prewedding di Gunung Bromo dengan menyalakan flare. (IDN Times/istimewa)

Mustaji juga mengatakan jika kliennya tidak akan memasang hasil foto prewedding di Gunung Bromo. Pasalnya hasil foto tersebut tidak mereka pegang, ini dikarenakan kamera milik wedding organizer yang memotret mereka saat di Bukit Teletubbies telah menjadi barang bukti di Polres Probolinggo.

Mereka juga tidak berencana melakukan foto prewedding ulang, Mustaji mengatakan jika kedua pasangan calon pengantin ini telah trauma. Sehingga saat resepsi pernikahan nanti tidak akan memasang foto-foto prewedding sama sekali.

"Klien kami memang sudah trauma dengan kejadian kemarin (kebakaran Gunung Bromo). Jadi tidak melakukan foto prewedding ulang," jelasnya.

3. Pratiwi dan Hendra tengah terpuruk karena dibully netizen

Ilustrasi cyber bullying. (Dok. Rappler Indonesia)

Lebih lanjut, Mustaji mengungkapkan jika kondisi psikis kedua kliennya sedang tidak baik-baik saja saat ini. Pasalnya mereka menjadi bulan-bulanan netizen yang meluapkan amarahnya pada Pratiwi dan Hendra. Identitas keduanya juga telah bocor meskipun telah menutup akun media sosial.

Menurut Mustaji, netizen memborbardir kedua kliennya dengan tudingan tidak bertanggung jawab dengan kebakaran Gunung Bromo. Kemudian ada hujatan juga karena tidak segera memadamkan api saat api masih kecil.

"Padahal sebenarnya para klien saya sudah berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air dari botol air minum. Tapi karena keterbatasan mereka, api gagal dipadamkan," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team