Ecoton mempromosikan aksi Brantas dalam forum WWF 10 di Bali. Dok. Ecoton.
Selain Daru, panelis lain yang menyampaikan laporannya peniiti kualitas air danau dari Kanada, Emily Kroft, peneliti dan Direktur International Cooperation Department of Chinese Hydraulic Engineering Society, Liu Yang. Menurut mereka, forum ini menjadi ajang membangun jaringan global dalam kolaborasi menanggulangi krisis air global.
“Program Aksi Brantas adalah model yang sangat bagus dan kami mendapat inspirasi aksi yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemulihan kualitas air," ungkap undangan dari Global Water Partnership China, You Jinjun.
Peneliti IHE Delft Belanda, Tamara Grujic menyampaikan apresiasi atas program Aksi Brantas sebagai program yang berhasil menggerakkan lebih banyak komunitas sungai berkontribusi dalam perlindungan sungai.
Terlebih, program ini menghasilkan kolaborasi dengan pemerintah terkait pengelolaan sungai antara lain BBWS Brantas, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan dan Kelautan serta Dinas Kesehatan.
Kolaborasi seperti ini perlu dikembangkan dan direplikasi agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif menjaga sungai di wilayahnya. Kemudian pemerintah dapat mencapai target pengelolaan sumber daya air dengan dukungan masyarakat yang berdaya dan peduli pada kelestarian sungainya.