Paket Diduga Potongan Kaki Korban Mutilasi Ditemukan di Ponorogo 

Paket yang terbungkus plastik hitam dengan lakban tersebut pertama kali ditemukan oleh polisi dalam penyisiran pascakejadian penemuan potongan tubuh dalam koper merah di Ngawi beberapa waktu lalu. 

Paket tersebut mengeluarkan bau busuk menyengat. Warga sekitar lokasi penemuan mengaku terkejut tidak menyangka atas kejadian tersebut.

"Ada penemuan kaki manusia di pinggir hutan, dibungkus plastik hitam dan dilakban. Polisi langsung membawanya, tapi kami tidak tahu akan dibawa ke mana," kata Mayong Robinson, warga setempat.

Terpisah, Sugiyanto, humas RSUD dr. Harjono, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa bungkusan tersebut oleh polisi di bawa ke- rumah sakit sekitar pukul 05.00 WIB. Saat ini disimpan di kamar mayat.

"Bentuknya, bungkusan plastik hitam berukuran 28 cm x 45 cm. Kami terima dari Polsek Sampung dan Reskrim Polres Ponorogo. Saat ini, bungkusan tersebut disimpan di freezer jenazah," katanya.

Namun, lanjutnya, kami belum bisa memastikan isin apa. Apakah benar potongan kaki atau sesuatu lainnya. Bau busuk memang keluar dari bungkusan itu, tapi kami masih menunggu hasil penyelidikan polisi.

Pihak rumah sakit saat menerapkan penjagaan ketat di ruang jenazah untuk mengamankan barang bukti. Wartawan tidak diperkenankan mengambil gambar paket tersebut.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini untuk memastikan apakah potongan kaki tersebut terkait dengan kasus mutilasi di Ngawi. Polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait temuan ini.

Apakah penemuan ini akan menjawab teka-teki kasus mutilasi yang sempat menggemparkan Kabupaten Ngawi. Publik menanti hasil penyelidikan pihak berwajib untuk mengungkap pelaku mutilasi dalam koper merah.