Suasana pemakaman Gus Sholah, Senin (3/2). IDN Times/Zainul Arifin
Pantauan di lokasi pemakaman, para pelayat saat itu hendak ikut masuk ke lokasi pemakaman, namun tidak bisa karena dilarang masuk kecuali keluarga dan para tamu undangan khusus. Aksi saling dorong antara penjaga pagar dengan para pelayat yang ingin masuk tak bisa terhindarkan.
"Ini gerbang sudah jebol, mohon jangan mendorong lagi. Stop-stop jangan maju ke depan, cukup cukup, sudah akan merusak pagar. Mohon maaf.. mohon maaf. Gerbang sudah jebol bapak, mohon maaf. Jangan memaksa bapak ibu, kami mohon..," ucap seorang panitia melalui pengeras suara di sekitar lokasi makam.
Suasana bertambah panas ketika jenazah Adik Kandung Gus Dur ini yang diusung dengan menggunakan keranda hendak memasuki area makam. Para santri dan pelayat saling berebut memanggul keranda tersebut.
"Cukup.. cukup.. yang tertib jangan berebut. Ini adalah kiai dan guru kita semua," lanjut orang tersebut.
Sesuai wasiatnya, Gus Sholah telah dimakamkan di utara makam ayahnya KH Wahid Hasyim, Kompleks Makam keluarga Pondok Pesantren Tebuireng. Pemakaman dilakukan sekitar jam 15.00 WIB.