Tulungagung, IDN Times - Kasus keracunan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di SMPN 1 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung merupakan yang kali pertama terjadi. Puluhan siswa di sekolah tersebut mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG. Mereka dibawa ke Puskesmas Boyolangu untuk mendapat perawatan medis. Sebanyak 4 siswa di antaranya harus dirujuk ke RSUD dr Karneni Campurdarat. Sejumlah wali murid berharap program MBG ditiadakan karena banyak menyebabkan peristiwa keracunan.
Orangtua Siswa Korban Keracunan di Tulungagung Berharap MBG Berhenti

Intinya sih...
Orang tua siswa diberi tahu anaknya dirawat karena keracunan menu MBG
Beberapa wali murid sudah melarang anaknya makan menu MBG karena khawatir terjadi keracunan
Wakil Bupati Tulungagung berharap orang tua tidak perlu khawatir dengan program MBG
1. Diberi tahu tetangga anaknya dirawat karena keracunan
Salah seorang wali murid, Bambang Nur Suwito mengaku diberi tahu oleh tetangganya yang bersekolah di SMPN 1 Boyolangu bahwa anaknya mengalami keracunan dan dirawat di Puskesmas. Bambang langsung datang untuk mengetahui kondisinya secara langsung. Anaknya kini sudah dalam kondisi membaik setelah sempat mual dan pusing setelah menyantap menu MBG.
"Tadi diberitahu oleh tetangga kondisi anak saya yang keracunan, saat ini kondisi sudah membaik," ujarnya, Senin (13/10/2025).
2. Sudah larang anak memakan MBG karena khawatir keracunan
Bambang sendiri berharap program MBG ditiadakan. Hal ini dikarenakan sudah banyak kasus keracunan yang terjadi di beberapa daerah. Kondisi tersebut membuat Bambang sebagai orang tua merasa was-was. Bahkan, anaknya sudah dipesan untuk tidak memakan menu MBG yang dibagikan karena khawatir menyebabkan keracunan. Menurutnya seharusnya hanya siswa yang dipilih dan berdasarkan kemampuan ekonomi saja yang dapat.
"Harapannya sih MBG ditiadakan saja, karena sudah banyak terjadi kasus keracunan dan informasinya cepat menyebar di medsos," tuturnya.
3. Wabup berharap orang tua tidak perlu khawatir dengan program MBG
Sementara itu, Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin yang menjenguk siswa di Puskesmas Boyolangu berharap orangtua tidak perlu panik dengan adanya kejadian ini. Kasus keracunan tersebut telah ditangani dengan baik oleh Pemkab Tulungagung. Tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut. Menurutnya hal ini sudah biasa terjadi. "Mudah-mudahan ini kejadian yang pertama dan terakhir, anak-anak sudah ditangani dengan baik dan sesuai," pungkasnya.