Malang, IDN Times - Permasalahan sampah seolah tidak pernah ada habisnya. Sampah terus menjadi perhatian dari pemerintah pusat maupun daerah. Terutama soal cara mengelola sampah yang baik agar tetap bisa memiliki manfaat dan menghasilkan keuntungan.
Salah satunya adalah pengolahan melalui bank sampah. Upaya itulah yang terus diperkuat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Sebagai upaya untuk memaksimalkan potensi pengolahan sampah, KLHK memberikan pelatihan untuk bank sampah. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan bantuan berupa motor sampah untuk kelurahan di Malang Raya. Bantuan tersebut diberikan saat sosialisasi pengembangan bank sampah di Hotel Atria, Kota Malang, Rabu (20/11).
"Untuk kota Malang memang pengelolaan bank sampah sudah cukup bagus. Hal itu terbukti sudah ada bank sampah induk di Sukun," papar Direktorat Pengolahan Sampah KLHK Agus Saifudin.
Lebih jauh, keberadaan motor sampah tersebut akan sangat bermanfaat. Terutama untuk pengembangan pengelolaan bank sampah. Sebab, dengan motor sampah tersebut jangkauan angkut sampah bisa sampai kampung-kampung. Setiap kelurahan di kota Malang mendapat bantuan motor sampah.
"Untuk Kota Malang sendiri mendapat jatah 24 motor. Sementara Kabupaten Malang mendapat bagian 16 motor," tambahnya.
Sistem kerja bank sampah dan motor sampah itu akan diawasi oleh Dinas Lingkungan Hidup. Agus juga menyebut bahwa bank sampah sudah berjalan, maka sistem pemilahan sampah dipastikan berjalan baik. Sehingga, hal itu harus terus dilakukan agar sampah tak lagi menjadi sebuah masalah.
"Apa yang kami sampaikan ini hanya untuk pengembangan saja. Kalau sudah ada bank sampah, pemilahan sampahnya pasti sudah bagus," sambungnya.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI, Moreno Soeprapto mengakui bahwa bantuan motor sampah ini harusnya bisa memperkuat pengelolaan bank sampah di Malang Raya. Sehingga, nantinya tidak ada lagi permasalahan sampah yang muncul. Lalu potensi pengolahan sampah di Malang Raya bisa berjalan maksimal.
"Adanya motor sampah ini bukan berarti semua selesai. Tetapi, masyarakat juga tetap harus ikut aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggalnya," tutur anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra tersebut.