ODR Meningkat, Pemkab Lamongan Minta Warga Kurangi Aktivits di Luar

Lamongan, IDN Times- Status Orang Dengan Risiko (ODR) virus corona di Kabupaten Lamongan terus mengalami tren peningkatan. Jika semula hanya berjumlah 225, kini menjadi 341 orang. Kenaikan ini pun hanya berselang satu hari saja.
Menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi dalam konferensi pers di ruang media center Dinas Kesehatan Lamongan, Rabu sore (18/3), data kenaikan ODR ini diperoleh dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). "Perkembangan saat ini jumlah ODR di Lamongan bertambah," kata Yuhronur.
1. Sebanyak 341 ODR diketahui baru pulang dari luar negeri
Saat ini, 341 ODR yang baru saja pulang ke luar negeri atau negara yang terjangkit virus covid-19 tengah diawasi oleh petugas medis selama 14 hari ke depan. "Sudah kita lakukan pemantauan kesehatannya. Dan Alhamdulillah Sampai detik ini, Lamongan masih aman dari wabah virus corona," ungkapnya.
2. Pemkab Lamongan minta warga tidak berpergian ke luar daerah
Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga meminta kepada seluruh masyarakat agar jangan melakukan kunjungan ke sejumlah daerah yang terjangkit virus corona. Selain itu, warga juga harus menghindari kerumunan massa.
"Sesuai imbauan dari bapak bupati. Langkah pencegahan terus kita lakukan di antaranya mengimbau warga agar tidak berpergian," ungkapnya.
3. Warung dan swalayan wajib sediakan wastafel
Pemerintah Kabupaten Lamongan juga mewajibkan warung kopi, supermarket di Kabupaten Lamongan, khususnya yang berada di jalur Nasional Surabaya-Semarang agar menyediakan wastafel dan menganjurkan setiap pengunjung mencuci tangan. "Kami juga akan menggelar sidak supermarket dan warung kopi agar menyediakan wastafel," ujarnya.
4. Wahana permainan anak-anak dan tempat wisata di tutup
Tak hanya itu, setiap tempat layanan publik yang terdapat di Kabupaten Lamongan juga akan disemprot cairan disinfektan. Bahkan, wahana permainan anak-anak akan ditutup. "Karena jumlah masyarakat Jawa Timur yang terjangkit virus corona meningkat. Kami pemerintah daerah menutup wahana permainan anak-anak dan wisata. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus covid-19," pungkasnya.