Banyuwangi, IDN Times - Arus penyeberangan dari pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk Bali maupun sebaliknya mengalami penurunan hingga 70 persen bila dibandingkan dengan periode Nyepi tahun 2019.
General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gimimanuk, Fahmi Alweni mengatakan, penurunan tersebut terjadi akibat munculnya sebaran Covid-19. Adanya penurunan menurutnya, menunjukkan imbauan pemerintah untuk menjalankan pembatasan jarak atau social distancing berjalan, meski tidak sampai 100 persen.
Fahmi mengatakan, puncak arus penyeberangan menjelang Hari Nyepi dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang diprediksi terjadi selama dua hari 23-24 Maret 2020.
"Sebenarnya kalau dilihat dibandingkan tahun lalu, puncaknya kemarin sama hari ini. Cuma kalau dilihat kondisi saat ini, saya tidak bisa berspekulasi, kalau secara data produksi menurun, kalau penumpang penurunannya kisaran 70 persen," kata Fahmi saat dihubungi IDN Times, Selasa (24/3).