Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi nelayan yang tenggelam. Dok Istimewa

Lamongan, IDN Times - Dua nelayan asal Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan tenggelam saat melaut pada Jumat (19/5/2023), lalu. Kedua nelayan itu adalah Legani (59) dan Maksum Jaelani (26). Legani berhasil selamat sedangkan Maksum Jaelani ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan pada Minggu (21/5/2023).

1. Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 08.35

Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi nelayan yang tenggelam. Dok Istimewa

Kasat Polairud AKP Erni Sugiastuti saat dikonfirmasi mengatakan, korban Maksum ditemukan sekitar pukul 08.35 WIB oleh tim gabungan di antaranya Sat Polairud Resort Lamongan, BPBD Lamongan, DPC HNSI Lamongan dan masyarakat nelayan Desa Labuhan setelah tiga hari dikabarkan hilang.

"Sudah ditemukan saat tim melakukan penyisiran di hari ke tiga ini yang dimulai sekira pukul 06.00, pagi tadi," kata Erni.

2. Lokasi penemuan korban berjarak sekitar 8 kilometer dari bibir pantai

Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi nelayan yang tenggelam. Dok Istimewa

Erni melanjutkan, korban ditemukan di utara perairan yang masuk wilayah Desa Labuhan atau sekira 8 kilometer dari bibir pantai dan keadaan mengapung. Tim gabungan yang melihat jasad korban kemudian mendatanginya dan mengevakuasi korban serta membawanya ke daratan.

"Korban ditemukan berjarak sekitar 8 kilometer dari bibir pantai dan korban sudah juga telah dievakuasi," terang perwira polisi berpangkat tiga balok di pundaknya ini.

3. Masyarakat nelayan diminta berhati-hati saat melaut

Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi nelayan yang tenggelam. Dok Istimewa

Saat ini korban sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat setelah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan. Dalam hal ini, Erni juga mengucapkan seraya belasungkawa kepada keluarga korban. Serta mengapresiasi peran masyarakat nelayan, khususnya nelayan Desa Labuhan yang ikut serta dalam melakukan penyisiran pencarian korban laka laut. 

"Untuk imbauannya agar masyarakat nelayan tetap selalu berhati-hati dalam menjalankan profesinya sebagai nelayan dengan selalu menyediakan jaket pelampung di kapalnya," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team