Musda Golkar Surabaya ke-XI, Targetkan Tambah Kursi di Pileg 2029

- DPD Partai Golkar Kota Surabaya menggelar Musda ke XI untuk memilih calon ketua.
- Golkar menargetkan peningkatan suara pada pileg 2029 dengan pemekaran dapil di Surabaya.
- Ketua terpilih diharapkan mampu menjaga capaian program sebelumnya dan membantu masyarakat di berbagai bidang.
Surabaya, IDN Times - DPD Partai Golkar Kota Surabaya telah menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke XI untuk memilih calon ketua. Dalam Musda ke XI yang dilakukan di Hotel Wyndham Surabaya, Selasa (12/8/2025)tersebut, Golkar menargetkan ketua terpilih bisa meningkatkan suara pada pemilihan legislatif (pileg) tahun 2029 mendatang.
Wakil Ketua DPP Partai Golkar, Adies Kadir mengatakan, kemungkinan Daerah Pemilihan (Dapil) di Surabaya pada Pileg 2029 nanti akan ada pemekaran. Sehingga, ia menarget, pada kemimpinan Golkar Surabaya 2025-2030 nanti setiap dapil Golkar mendapat satu suara. “Kalau ada tambahan dapil 6 apa 7 ya minimal punya satu-satu. Kemudian mempertahankan pimpinan DPRD Kota Surabaya. Itu target awal, tetapi kami juga memberikan tugas-tugas khusus,” ujarnya di Hotel Wyndham Surabaya.
Tak hanya itu, Adies juga berharap ketua terpilih nantinya mampu mengemban amanah menjaga capain program dari pemimpin sebelumnya. Serta, tetap mengedepankan aspirasi dan membantu masyarakat di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, dan sosial.
“Memang tugas ke depan kami dengan situasi seperti sekarang dunia ekonomi yang masih mencari posisi peningkatan ekonomi yang lebih baik itu harus benar-benar menyerap aspirasi dan menyenangkan masyarakat khususnya yang ada di Kota Surabaya,” tutur Adies.
Buka tanya itu, Golkar Surabaya mengincar posisi calon Wali Kota pada 2029 mendatang. Sebab, Pilkada 2029 nanti merupakan pertarungan bebas. “Setiap partai tentu punya target menempatkan kadernya menjadi kepala daerah. Apalagi masa jabatan wali kota sekarang akan berakhir dua periode, berarti tarung bebas,” jelasnya.
Bahkan, dirinya telah menyiapkan nama calon Wali Kota Surabaya. Nama tersebut adalah Arif Fathoni. “Salah satunya Pak Thoni (Ketua DPD Golkar Surabaya Demisioner) yang ada di sebelah kanan saya ini,” pungkas dia.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Surabaya demisioner, Arif Fathoni berharap agar ketua terpilih nantinya bisa menyempurnakan program-program yang telah berjalan pada periode kepemimpinannya. "Ya semoga bisa menyempurnakan kebaikan yang telah dilakukan dan mencari kebaikan di tempat yang lain," ungkap dia.
Thoni menuturkan, Musda kali ini diikuti oleh pimpinan anak cabang (PAC) kelurahan dan kecamatan. Nantinya, para peserta akan memberikan rekomendasi untuk kepemimpinan Partai Golkar Surabaya lima tahun ke depan. "Peserta Musda-nya itu kan kecamatan dan kelurahan dan organisasi sayap pendiri maupun yang didirikan oleh Partai Golkar. Di samping itu juga tentu ada rekomendasi-rekomendasi strategis tentang arah pembangunan Kota Surabaya 5 tahun mendatang," pungkas dia.
Seperti diketahui, pada Musda Golkar Surabaya ke-XI, hanya ada satu calon ketua yang mendaftar, yakni dr Akmarawita Kadir. Akma mendapat dukungan 31 PAC Kecamatan.