Sidoarjo, IDN Times - Proses evakuasi korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Desa Buduran, Sidoarjo pada Senin (29/9/2025), masih berlangsung. Tim SAR Gabungan melakukannya dengan hati-hati. Karena diduga kuat masih ada beberapa korban selamat yang butuh segera dikeluarkan.
Instruktur Tim SAR Surabaya, Johan Saptadi mengatakan, selama proses evakuasi ada sebanyak tiga korban yang berhasil diselamatkan. Ketiganya sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Saat ini, terindentifikasi tiga titik yang diduga kuat ada sinyal kehidupan. Karena terdengar suara.
"Untuk evakuasi titik yang ada sumber suara itu dilakukan penuh kehati-hatian," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Johan menambahkan, proses pencarian dan penyelamatan dilakukan secara perlahan. Setiap personel SAR yang masuk ke dalam reruntuhan hanya diberikan waktu dua menit saja. "Penggunaan alat berat pun tidak diperkenankan. Karena dikhawatirkan rongga bangunan yang masih ada di dalam itu bisa ambruk," katanya.
Di sisi lain, Tim SAR Gabungan segera membuat posko darurat. Saat ini semuanya masih berproses. "Posko darurat segera dibuat setelah ini," tegasnya.