Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
292b6a1a-1aeb-41b2-8e92-6a4865e09cb8.jpg
Proses evakuasi santri korban runtuhnya musala di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9/2025). IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Intinya sih...

  • Musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo ambruk

  • 79 korban akibat ambruknya bangunan musala, 1 orang meninggal dunia

  • 45 korban dirawat di RS Siti Hajar, 34 korban dirawat di RSUD Sidoarjo

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sidoarjo, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) memastikan jumlah korban akibat ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, mencapai 79 orang. Dari jumlah tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan korban-korban tersebut kini dirawat di dua rumah sakit berbeda. “Sejauh ini kami melakukan pendataan, dari data yang ada, kami temukan kurang lebih 79 korban. 79 itu terbagi di dua RS, RS Siti Hajar ada 45 korban, kemudian RSUD Sidoarjo ada 34. Jadi secara keseluruhan 79 korban,” ujarnya, Senin (29/9/2025).

Dari 45 korban yang dirawat di RS Siti Hajar, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Saat ini pihak rumah sakit sedang melakukan proses administrasi dan pemulangan jenazah kepada pihak keluarga.

“Untuk yang di RS Hajar, ada satu korban meninggal dunia dan sekarang dalam proses administrasi dan pemulangan,” kata Jules.

Polda Jatim bersama tim gabungan Basarnas, BPBD, TNI, dan relawan hingga malam masih melakukan evakuasi terhadap para santri yang diduga terjebak di dalam reruntuhan. Proses pencarian dilakukan ekstra hati-hati karena kondisi bangunan masih rawan runtuh

Editorial Team