Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250614-WA0052.jpg
Grup gay di Surabaya. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Grup FB 'Gay Khusus Surabaya' dan 'Gay Surabaya' viral di media sosial.

  • Polisi tengah menyelidiki kedua grup tersebut yang memiliki ribuan anggota.

  • Polres Pelabuhan Tanjung Perak sedang menyelidiki admin grup ini dan telah mengantongi identitas adminnya.

  • Polisi menyelidiki grup FB gay di Surabaya dengan ribuan anggota

  • Admin grup tersebut sedang diburu oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak

  • Polda Jatim menetapkan 4 tersangka admin dan anggota grup FB 'Gay Tuban Lamongan Bojonegoro'

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Viral grup media sosial (medsos) Facebook (FB), diduga beranggotakan lelaki penyuka sesama jenis di Surabaya dengan nama 'Gay Khusus Surabaya' dan 'Gay Surabaya'. Polisi kini tengah menyelidiki dua grup tersebut.

Kedua grup itu bahkan telah memiliki ribuan anggota. Grup 'Gay Khusus Surabaya' dengan 4.508 anggota dan 'Gay Surabaya' 3,4 ribu anggota.

Di dalam grup tersebut, sering terdapat sejumlah pengguna yang saling bertukar unggahan. Mereka mengunggah menggunakan akun samaran, akun anonim atau yang dirahasiakan identitas pengirimnya.

Atas hal tersebut, Polres Pelabuhan Tanjung Perak kini tengah menyelidiki admin grup ini. Polisi memburu siapa di balik grup yang dianggap meresahkan masyarakat tersebut.

"Kami masih selidiki dan saat ini kami sudah kantongi identitas adminnya. Kami masih kejar pemiliknya," ujarnya, Sabtu (14/6/2025).

Untuk diketahui, polisi kini tengah gencar melakukan tindakan terkait kegiatan seksual menyimpang melalui media sosial. Termasuk grup FB yang berisi anggota diduga sesuka sesama jenis laki-laki atau gay.

Salah satunya yang telah diungkap oleh Polda Jatim pada Jumat (14/6/2025) kemarin yang telah menetapkan 4 tersangka admin dan anggota grup FB 'Gay Tuban Lamongan Bojonegoro'. Empat orang yang telah ditetapkan tersangka itu adalah MI (21) sebagai admin, FS (44), Z (24) dan S (66) sebagai member aktif. Grup tersebut diduga melakukan penyebaran konten pornografi.

Editorial Team