Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertemua MUI Jatim dengan PW Muhammadiyah Jatim. Dok. Istimewa.

Surabaya, IDN Times - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim), KH Mutawakil Alallah mengajak seluruh elemen untuk saling menjaga keharmonisan dan peduli satu sama lain. Terlebih, baru-baru ini ada bencana besar di beberapa kabupaten/kota di Jatim.

1. Sebut Jatim baromoeter nasional

Pertemua MUI Jatim dengan PW Muhammadiyah Jatim. Dok. Istimewa.

Kiai Mutawakil mengatakan, Jatim adalah barometer nasional. Ia mengibaraktan Jatim sebagai kiblat bagi mayoritas masyarakat muslim yang ada di Indonesia. Tokoh agama, ulama, lahir dan besar kebanyakan lahir dari di Jatim.

"Yang kedua di Jatim terjalin silaturahmi yang harmoni. Antara ulama, umaro, TNI, Polri dan masyarakat," ujarnya usai pertemuan dengan PW Muhammadiyah Jatim, Sabtu (6/11/2021).

2. Ajak doa keselamatan dan ulurkan bantuan

muslimobsession.com

Dengan berbekal harmonitas ini, kata Kiai Mutawakil, apabila terjadi sesuatu hal maka tinggal dikomunikasikan antarelemen. Ia pun mengajak seluruh umat islam untuk berdoa yang ditujukan untuk keselamatan bersama. Kemudian mengajak supaya mengulurkan tangan untuk para korban bencana.

"Musibah bencana alam yang terjadi saat ini adalah duka bersama, ajaran islam menyebut untuk saling membantu dalam kebaikan " tutupnya.

3. Bencana banjir bandang di Batu dan Lamongan

Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, KH Saad Ibrahim mengapresiasi ajakan dari MUI Jatim terkait doa maupun uluran tangan kepada korban bencana. Menurutnya hal itu harus segera dilakukan. Sekadar diketahui bencana banjir bandang terjadi di Kota Batu pada pekan ini. Tak hanya itu, bencana yang sama juga melanda Kecamatan Ngimbang, Lamongan.

Editorial Team