Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penjabat (Pj) Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono saat memberangkatkan mudik bareng gratis kapal laut di Situbondo. Dok. Pemprov Jatim.
Penjabat (Pj) Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono saat memberangkatkan mudik bareng gratis kapal laut di Situbondo. Dok. Pemprov Jatim.

Surabaya, IDN Times - Mudik bareng gratis moda kapal laut resmi dimulai. Pemberangkatan awal KMP Wicitra Dharma I dilepas dengan rute Pelabuhan Jangkar - Pulau Raas Kabupaten Sumenep oleh Penjabat (Pj) Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono.

"Secara perdana kami memberangkatkan mudik gratis moda laut KMP Wicitra Dharma I dari pelabuhan Jangkar menuju Pulau Raas kemarin (Selasa) dengan kapasitas angkut 250 orang dan 150 kendaraan roda dua dalam satu kali perjalanan," ujarnya, Rabu (3/4/2024).

Mudik gratis jalur laut yang diselenggarakan Pemprov Jatim ini, kata Bobby, dilaksanakan mulai tanggal 2-20 April 2024 dengan total penyelenggaraan 14 trip keberangkatan dengan tujuh kali perjalanan pergi-pulang.

"Kalau di total rangkaian mudik gratis kapal laut rute pelabuhan Jangkar-Raas mengangkut 2.100 motor roda dua. Sedangkan jumlah total seat yang disediakan mencapai 3.500 penumpang," kata Bobby.

Pihaknya juga mengajak seluruh warga masyarakat yang mudik ke Pulau Raas atau dari Raas ke Jawa untuk mengikuti program Mudik Bareng Gratis Pemprov Jatim bertema Mudik Ceria. Selain gratis juga lebih aman.

"Karena kita menggunakan armada yang tentunya sudah terstandar kelaikannya, dan jadwalnya pasti. Selain itu juga gratis," ungkapnya. 

Ajakan tersebut juga dibarengi dengan imbauan dari agar seluruh penumpang maupun awak kapal yang menggunakan kapal laut mengutamakan faktor keselamatan pelayaran. Sebab, tujuan mudik adalah bertemu sanak keluarga. Hal itu bisa tercapai jika selama perjalanan dapat dilalui dengan selamat. 

"Apalagi faktor cuaca tidak menentu. Jangan melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain," tegasnya. 

Lebih lanjut, Bobby menambahkan agar seluruh kelaikan kapal laut diperhatikan dengan benar. Sebab, keselamatan pelayaran menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, peralatan dan aturan-aturan standar keselamatan harus disediakan dan dilaksanakan selama pelayaran. 

"Kepada seluruh awak kapal dan Syahbandar, saya ikut menitipkan keselamatan para pemudik. Jika kondisi alam tidak memungkinkan, maka menjadi tugas dan tanggung jawab saudara mengambil kebijakan memberangkatkan atau menunda perjalanan," tuturnya. 

Editorial Team