Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jokowi bersama Prabowo Subianto dan Erick Thohir saat blusukan ke Pasar Bululawang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Hampir satu dekade Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo memimpin. Salah satu yang menjadi sorotan adalah penuntasan kasus-kasus Hak Asasi Manusia (HAM) yang dijanjikan mantan Wali Kota Solo ini sejak sebelum menjadi presiden.

Salah satu janji Jokowi adalah penyelesaian kasus HAM yang menimpa aktivitas HAM, Munir Said Thalib, yang dibunuh dengan racun pada 7 September 2004. Ia bahkan menelepon istri Munir, Suciwati, pada 2014 untuk menjanjikan penuntasan kasus suaminya. Tapi janji tersebut kini tinggal janji.

1. Suciwati melihat Jokowi sebagai pembohong besar

Ketua Yayasan Museum HAM Munir, Suciwati. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Suciwati mengatakan jika ia saat ini telah benar-benar melihat topeng Jokowi. Ia menjelaskan setiap perkataan Jokowi seolah-olah luar biasa, seolah-olah berkomitmen untuk membuka kasus Munir. Tapi ia menegaskan jika semua kata-kata orang nomor 1 di Indonesi ini hanya seolah-olah atau artinya fakta implementasinya kosong atau pembohong.

"Semua keluarga korban pelanggaran HAM berat setiap hari Kamis tetap berdiri di depan istana, di mana dia (Jokowi) duduk di sana. Jadi kalau dia mengatakan mau menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat dalam konteks ini kasus Munir, itu hanya bohong belaka," terangnya saat dihubungi oleh jurnalis IDN Times pada Sabtu (16/12/2023).

2. Jokowi pada 2014 menjanjikan pengusutan kasus Munir, tapi setelah itu mendekati terduga kasus pembunuhan Munir

Editorial Team

Tonton lebih seru di