Pejuang HAM Nasional, Munir Said Thalib. (Dok. Yayasan Museum HAM Omah Munir)
Suciwati juga heran dengan langkah yang diambil Jokowi setelah menjadi presiden pada 2014. Pasalnya, saat menjadi calon presiden (capres) Jokowi menelepon Suciwati untuk menjanjikan pengusutan kasus Munir jika terpilih sebagai presiden. Suciwati sendiri saat itu juga menyambut tawaran tersebut dengan tangan terbuka.
"Kita semua tahu juga lagak-lagaknya semua mau ngomongin HAM. Saya bilang bagi mereka Hak Asasi Manusia itu hanya jadi komoditi bagi mereka, termasuk Jokowi. Karena rame-rame semuanya capres mau datang ke Museum HAM Omah Munir. Jadi pada Mei 2014 semua pada mau menghubungi aku, termasuk Jokowi," bebernya.
Saat itu, Suciwati sempat menyentil Jokowi karena tersebar foto dia duduk bersama Mantan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN), AM Hendropriyono yang diduga merupakan pelaku pelanggaran HAM Talangsari. Hendropriyono juga disebut-sebut sebagai dalam pembunuhan Munir. Foto ini sempat menjadi polemik pada 2014 karena penyelesaian kasus Munir juga belum beres.
"Di situ dia terlihat sekali statement-statement-nya deffend, tapi aku tetap tanya. Dia mengatakan tidak tahu, katanya dia hanya tamu yang diundang jadi tidak tahu duduknya sama siapa dan tidak bisa nolak. Dia juga bertanya siapa itu Hendropriyono, karena katanya dia tidak tahu siapa Hendropriyono, tapi itu bohong banget soalnya tidak lama kemudian aku lihat mereka duduk bareng lagi," ucap Suciwati diikuti gelak tawa.
Setelah Jokowi menjadi presiden, Hendropriyono bahkan hampir diangkat menjadi Ketua Penasihat Tim Transisi Jokowi. Tapi Suciwati mengatakan ia memprotes keputusan tersebut, sehingga keputusan tersebut dibatalkan. Hendropriyono kemudian tetap menjadi anggota Penasihat Tim Transisi Jokowi.
Tidak sampai di situ, Suciwati juga kecewa saat Jokowi memasukkan Wiranto ke dalam kabinetnya, padahal Mantan Panglima ABRI ini diduga memiliki jejak darah pada beberapa kasus HAM Semanggi 1 dan 2. Pada periode kedua, Jokowi kemudian menarik Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI yang hingga kini masih tersangkut kasus yang sama.
"Ini semua membuat kita sadar bagaimana sikap Jokowi pada kasus-kasus HAM. Bagi kami dia adalah pengkhianat karena mengangkat para pelaku pelanggar HAM," tegasnya.